Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Buku Panduan Servis Vespa Berdasarkan Kilometer



loading…

Vespa Spint. FOTO/ Dok SindoNews

JAKARTAPemilik Vespa matic kerap kali kebingungan dalam melakukan servis berkala di bengkel resmi. Sebab, ada perbedaan rekomendasi jarak antara di buku panduan dan bengkel resmi.

Sebagai informasi, pada buku pedoman pemilik dianjurkan untuk servis berkala model Primavera dan Sprint tahap pertama dilakukan 1.000 km pertama. Selanjutnya, disarankan untuk melakukan servis rutin setiap 5.000 km atau lima bulan sekali.

Sementara saat berada di bengkel resmi, direkomendasikan untuk melakukan servis berkala setiap 2.000 km sekali. Sehingga ini menimbulkan kebingungan di antara para pemilik Vespa matic.

Technical Training Manager PT Piaggio Indonesia Irvan Henrianto mengatakan opsi tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan dan utilisasi Vespa oleh konsumen. Menurutnya, masing-masing individu penggunaannya berbeda.

“Memang sebenarnya ada beberapa dealer yang menganjurkan lebih cepat (servisnya). Namun balik lagi ke kustomer ketika digunakan seperti apa, lewat jalan berdebu, perjalanan jauh, atau mungkin jarang dipakai,” kata Irvan di Jakarta, belum lama ini.

Irvan menegaskan pada buku pedoman juga sudah diberikan tanda bintang yang menandakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, apabila Vespa matic sering terjebak kemacetan, maka disarankan untuk servis lebih awal.

“Tapi sebenarnya di buku servis juga ada tanda bintang yang berarti periksa oli mesin setiap 2.500 kilometer, jadi untuk kustomer aware pada jarak tersebut buka dulu periksa level oli di dip stick-nya,” ujarnya.

Pada umumnya, penggunaan motor kebanyakan pemakaian dengan intensitas tinggi maka perawatannya harus lebih sering dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja motor tetap optimal.

“Kalau dirasa pemakaiannya berat daily use jaraknya jauh dan juga berdebu, otomatis jarak servisnya maju (2.000/3.000 km sekali). Sedangkan kalau jarang dipakai pakainya misal untuk antar anak sekolah dan lainnya ikut buku servis enggak masalah,” tuturnya.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *