Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bukan BYD, Bukan Xiaomi, tapi Omoda!


loading…

Lamborghini Urus dari China ini akan dikenalkan dalam waktu dekat. Foto: ist

JAKARTA – Di tengah persaingan ketat antara raksasa mobil listrik Amerika, Tesla, dan jagoan listrik China, BYD, Negeri Tirai Bambu kembali perhatian dunia dengan perkembangan mobil listrik murah maupun mewah dengan teknologi futuristik dan harga jauh lebih terjangkau.

Omoda: Pemain Baru di Kancah Otomotif

Lamborghini Urus dari China Ini cuma Rp500 Jutaan: Bukan BYD, Bukan Xiaomi, tapi Omoda!

Omoda adalah merek mobil China pendatang baru yang didirikan pada 2022. Mereka beroperasi sebagai divisi di bawah Chery International. Model Omoda C5 diperkenalkan sebagai model perdana mereka. Merek ini baru saja memasuki pasar Eropa pada tahun lalu, dan belum merambah pasar Amerika. Saat ini, merek ini menawarkan lima model berikut dalam jajarannya:

Omoda C5/5 (2022–sekarang), Chery Omoda 5
Omoda E5 / C5 EV (2024–sekarang), Cery Omoda E5 di Indonesia
Omoda S5/O5 (2023–sekarang), Chery Arrizo 5 Plus
Omoda S5/O5 GT (2023–sekarang), Chery Arrizo 5 GT
Omoda C7/7 (2025–sekarang)
Omoda C9/9 (2024–sekarang), Exeed Yaoguang

Terkait target konsumen Omoda, presiden Chery, Zhang Guibing, menyatakan bahwa merek ini menargetkan konsumen yang disebut sebagai “Fashion Elite”, pelanggan yang berorientasi pada mode, “dinamis, avant-garde, dan fashion-centric”.

Mobil-mobil Omoda dikenal karena desainnya yang ramping dan futuristik. Mereka saat ini sedang mengembangkan Omoda C3, subcompact crossover SUV.

Lamborghini dari Omoda Hanya dengan Rp480 Juta!
Omoda C3 yang baru-baru ini diperkenalkan di Shanghai Motor Show, siap menjadi model entry level Omoda. Desain kendaraan ini menarik perhatian karena kemiripannya dengan Lamborghini Urus.

Urus pertama kali diperkenalkan pada 2018 dan merupakan perpaduan antara desain mobil sport ikonis merek tersebut dengan desain SUV yang praktis. Urus dibanderol USD225.000 (Rp3.600.000.000). Di Indonesia, Urus dibanderol Rp8,5 miliar.

Sebagai perbandingan, Omoda C3 akan memasuki pasar dengan harga awal hanya USD30.000 (Rp480.000.000)! Desainnya menampilkan sudut-sudut yang tegas dan tajam dengan bodi agresif. Model ini juga akan menawarkan varian listrik maupun PHEV. Dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir 2026.

Meningkatnya Persaingan dari Produsen China

Lamborghini Urus dari China Ini cuma Rp500 Jutaan: Bukan BYD, Bukan Xiaomi, tapi Omoda!

Desain Omoda yang semakin terjangkau bergabung dengan jajaran raksasa manufaktur mobil China lainnya seperti BYD dan Xiaomi.

Perusahaan-perusahaan otomotif ini menargetkan mampu bersaing secara global yang semakin ketat dengan desain mutakhir. BYD secara khusus dikenal karena kemungkinannya untuk merebut posisi Tesla sebagai produsen kendaraan listrik dominan di jalan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *