Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Benarkah Suku Cadang Suzuki Terlalu Awet Bikin Bengkel Sepi? Suzuki Bilang Begini!



loading…

Untuk menarik minat konsumen, Suzuki telah meluncurkan berbagai program servis menarik dan gencar melakukan servis kunjung ke berbagai wilayah di Jakarta. Foto: SIS

JAKARTA – Fenomena bengkel resmi Suzuki yang tampak sepi, bahkan beberapa di antaranya terpaksa tutup, menimbulkan berbagai spekulasi.

Salah satu dugaan yang mencuat adalah kualitas suku cadang Suzuki yang sangat awet, sehingga pemilik kendaraan merasa tidak perlu melakukan perawatan ekstra. Namun, benarkah demikian?

Victor Assani, 2W Service Area Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memberikan tanggapannya terkait isu ini. Ia menegaskan bahwa kualitas suku cadang yang awet justru merupakan pengakuan atas mutu produk Suzuki, dan bukan menjadi penyebab utama sepinya bengkel resmi.

“Kalau dibilang gara-gara suku cadang terlalu awet bikin bengkel sepi, saya pikir itu tidak sepenuhnya benar. Justru ini menunjukkan bahwa kualitas motor dan spare part kami memang luar biasa. Namun, kesadaran masyarakat untuk melakukan servis rutin yang masih perlu ditingkatkan,” ungkap Victor di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Victor menjelaskan bahwa meskipun suku cadang Suzuki dikenal tahan lama, servis rutin tetaplah krusial untuk menjaga performa optimal kendaraan. Servis berkala akan memaksimalkan kinerja motor dan memastikan kondisinya tetap prima.

Untuk menarik minat konsumen, Suzuki telah meluncurkan berbagai program servis menarik dan gencar melakukan servis kunjung ke berbagai wilayah di Jakarta, terutama ke area dengan populasi pengguna Suzuki yang tinggi, seperti instansi pemerintah, militer, dan pabrik.

“Kami sudah melakukan program servis kunjung di beberapa wilayah Jakarta, terutama di area yang banyak pengguna Suzuki, seperti instansi pemerintah, militer, dan pabrik. Ini menjadi salah satu upaya kami untuk lebih dekat dengan konsumen,” jelas Victor.

Pernyataan Victor ini sekaligus menepis anggapan bahwa kualitas suku cadang yang awet menjadi biang keladi sepinya bengkel resmi Suzuki. Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan kisah seorang mekanik yang takjub dengan kekuatan komponen motor Suzuki, di mana salah satu komponen vital baru diganti setelah 12 tahun pemakaian. Fenomena ini semakin memperkuat citra Suzuki sebagai produsen kendaraan dengan suku cadang berkualitas tinggidantahanlama.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *