Benarkah Pertamax Bikin Motor Mogok? Honda Ngaku Belum Terima Laporan



loading…

Kasus Partamax yang diduga membuat mobil mogok sejauh ini belum terjadi di motor. Foto: Pertamina

JAKARTA – Belakangan ini ramai di media sosial pengguna mobil mengeluhkan kendaraannya mogok usai mengisi Pertamax. Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata isi tangki penuh dengan lumpur yang menyebabkan pompa bahan bakar tersendat.

Sebagai informasi, saat ini setiap produsen menyarankan untuk mengisi bahan bakar RON 92, salah satunya Pertamax. Bukan hanya mobil, sepeda motor juga disarankan untuk mengisi bahan bakar jenis tersebut demi mengurangi emisi.

PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai pemimpin pasar kendaraan roda dua di Indonesia ikut menanggapi isu yang sedang hangat di industri otomotif. Namun, hingga saat ini mereka belum menerima laporan mengenai masalah tersebut pada produknya.

Octavianus Dwi, Marketing Director PT AHM mengatakan bahwa pihaknya terus memperhatikan apa yang sedang terjadi di lapangan. Namun, ia belum bisa memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal tersebut karena masih menunggu hasil investigas dari kedua pihak.

“Enggak ada (laporan), itu di mobil ya? Di kami enggak ada (laporan konsumen). Yang mogok karena itu, atau yang rusak. Ya mesti lihat case by case. Justru kami menunggu, kemarin kan kata Pertamina aman ya? Sejauh ini tidak ada kasus karena fuel pump-nya rusak,” ujar Octa di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.

Seperti diketahui, kerusakan yang diduga disebabkan oleh Pertamax, berawal dari sebuah pengguna TikTok yang mengeluhkan mobilnya mogok. Mobil tersebut dibawa ke bengkel di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan pihaknya telah lakukan pengujian sampel untuk beberapa SPBU di Cibinong bersama LAPI ITP dan Lemigas RI. Hasilnya, Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang disyaratkan.

“Untuk yang menyangkut hal yang viral kemarin, jadi dari Pertamina kami juga sudah melakukan uji sampel untuk beberapa SPBU di Cibinong, begitu juga kami kerja sama dengan LAPI ITB, dan juga dari Lemigas. Tentunya memang setelah dicek, parameter dan standar yang sudah ada di pertamax itu sudah lolos uji standar untuk digunakan sebagai bahan bakar,” kata Simon dalam rapat bersama KomisiVIDPRRI.

(dan)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *