loading…
Baterai anoda akan mengubah industri kendaraan listrik secara keseluruhan. Foto: ist
Sebuah inovasi terbaru dalam teknologi baterai menjanjikan peningkatan luar biasa pada kemampuan EV, bahkan berpotensi meningkatkan jangkauan kendaraan hingga sepuluh kali lipat, melampaui 3.000 mil (sekitar 4.828 kilometer) dalam sekali pengisian penuh!
Kabar ini datang di saat yang paling tepat, ketika permintaan akan mobil listrik tumbuh lebih cepat dari sebelumnya.
Di jantung kemajuan ini adalah perbaikan fundamental dalam cara baterai menyimpan energi, menjanjikan revolusi yang akan membuat mobil bensin menjadi pilihan masa lalu.
Anoda Baterai: Kunci Tersembunyi di Balik Daya Listrik
Untuk memahami mengapa teknologi ini sangat penting, kita perlu sedikit menyelami cara kerja baterai. Baterai menyimpan energi melalui dua bagian utama: anoda dan katoda. Anoda bertugas menahan energi selama pengisian daya dan melepaskannya saat baterai menyuplai daya ke perangkat, seperti kendaraan listrik.
Anoda baterai yang paling umum digunakan saat ini terbuat dari grafit, material yang andal namun terbatas dalam penyimpanan energi.
Para ilmuwan telah lama mencari alternatif seperti silikon karena potensinya untuk menyimpan energi secara signifikan lebih banyak. Namun, silikon juga memiliki tantangannya sendiri.