Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bangun Pabrik di Subang, VinFast Kucurkan Rp3,2 Trilun



loading…

VinFast Kucurkan Rp3,2 Trilun di Indonesia. FOTO/ DOK SindoNews

JAKARTAVinFast telah menggelontorkan dana sebesar Rp3,2 triliun untuk membangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Fasilitas tersebut ditargetkan bakal rampung pada tahun ini dan akan langsung menjalani program uji produksi.
Pham Sanh Chayu, CEO VinFast Asia mengungkapkan pihaknya berharap akhir tahun ini pabrik di Subang sudah selesai. Sehingga, pihaknya bisa melakukan produksi pada awal tahun depan untuk memenuhi syarat dari pemerintah.

“Kami mencoba untuk selesaikan tahun ini. Pabrik beroperasi dan mulai produksi tahun ini. Kami tidak bisa memastikan, tapi kami berharap untuk mencapainya,” kata Chayu.

Chayu menjelaskan untuk mengoperasikan suatu pabrik, terutama kendaraan listrik, ada banyak faktor yang perlu diperhatikan. Sebab, sebagian tahapan berhubungan langsung dengan listrik tegangan tinggi.

“Itu bergantung pada keamanan lingkungan, permintaan untuk pembinaan, air, koneksi tata kelola listrik. Jika semua orang membantu kami dengan cepat, maka kita bisa melakukannya dengan cepat,” ujarnya.

“Tapi target harusnya adalah tahun ini. Jadi, akhir tahun 2025 (pabrik bisa beroperasi),” lanjut Chayu.

Pabrik VinFast akan berdiri di atas lahan lebih dari 100 hektar. Kapasitas pabrik VinFast mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang.

VinFast menjadwalkan pabrik ini mulai beroperasi pada kuartal 4 2025 untuk memproduksi mobil listrik setir kanan. Fasilitas produksi VinFast akan mencakup beberapa area produksi utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop area pengujian, dan lain-lain.

Fasilitas produksi ini dinilai sangat strategis karena berdekat dengan pelabuhan. Sehingga sangat memungkinkan bagi produsen asal Vietnam tersebut dalam mengeskspor mobil hasil rakitan Indonesia ke beberapa negara Asia Tenggara.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *