Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

8 Hal Ini Bisa Mengurangi Kerusakan Mobil dan Motor Akibat Banjir



loading…

Mobil tergenang banjir di Bekasi pada Selasa (4/3/2025). FOTO/ DOK SindoNews

BEKASI Bencana banjir besar yang menerjang wilayah JABODETABEK Selasa, (4/3/2025) Ini membuat pemilik mobil was-was untuk melintas.
Resiko untuk menerjang banjir sangat riskan untuk mobil. Yang paling parah adalah water hammer atau kondisi air masuk kedalam ruang bakar mesin.

Pada kenyataannya, karena ingin cepat sampai di rumah tak sedikit yang mengindahkan resiko tersebut. Tetap memaksa menerjang banjir, meskipun hanya dengan berbekal nekat.

Bila Anda tetap nekad untuk melintasi kawasan banjir ada beberapa tips untuk meminimalkan resiko kerusakan mobil

1. Kuasai dan mengerti kendaraan yang Anda bawa, karena hal ini sangat penting untuk melihat posisi pipa gas buang kendaraan. Misalnya mobil jenis city car atau sedan, tentu jangkauan airnya ke knalpot lebih pendek dibanding jenis SUV.

2. Jika terdengar suara ‘blup-blup’, artinya knalpot sudah terendam air. Jika tetap nekat, jaga rpm di angka yang cukup tinggi dan gas tidak boleh berhenti agar mesin tidak mati.

3. Gunakan gigi rendah di posisi 1 atau 2 untuk transmisi manual dan L untuk transmisi otomatis. Jika mobil Anda dilengkapi dengan fitur stop & go, tetap jaga rpm, tapi jangan setengah kopling untuk versi manual. Untuk transmisi otomatis, bisa memasukkan gigi netral untuk menjaga putaran mesin.

4. Jika kondisinya beriringan dengan kendaraan lain, lihat mobil di depan Anda. Hal ini untuk melihat posisi ketinggian air. Jika di depan mobil Anda adalah Avanza misalnya dan bannya terendam, berarti ketinggian air sekitar 40 cm. Nah, dari situ bisa dibandingkan dengan kendaraan yang Anda bawa. Misalnya jenis city car, tentu mobil Anda lebih tenggelam lagi.

5. Jika tetap memaksa menerjang banjir, dan mobil Anda posisinya berada paling depan, Anda harus mengetahui posisi saluran udara atau air intake. Komponen ini terdapat di ruang mesin dan posisinya memang lebih tinggi dari knalpot. Sangat bahaya jika air intake ini kemasukkan air yang bisa menyebabkan apa yang disebut dengan water hammer.

6. Kondisi water hammer atau hydrolocking adalah keadaan dimana mesin mobil mati mendadak disebabkan oleh air yang masuk kedalam ruang bakar melalui air intake dan mendapat tekanan yang sangat besar di ruang silinder oleh piston. Sehingga kemungkinan stang piston akan bengkok, ring piston akan rusak, dinding silinder akan terluka dan yang paling parah adalah head silinder akan melengkung.

7. Jadi berhati-hatilah jika melintasi lubang yang bisa mengakibatkan mobil lebih ambles. Jika mobil mati mendadak dan terjadi water hammer, jangan mencoba untuk melakukan starter ulang karena akan memperparah kerusakan di komponen di dalam ruang bakar. Apabila kondisinya demikian, lebih baik keluar dari mobil dan menyelamatkan diri.

8. Saat menerjang banjir, tentunya sistem rem terendam banjir. Jadi jangan kaget jika setelah mobil dipakai menerjang banjir, kanvas rem akan menempel atau lengket dengan piringan rem. Solusinya, maju-mundurkan mobil secara perlahan agar kanvas rem kembali terlepas dari piringan.

(wbs)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *