Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

WBC Wajibkan Dmitry Bivol Hadapi David Benavidez!



loading…

Dewan Tinju Dunia ( WBC ) mengeluarkan keputusan tegas: Dmitry Bivol harus menghadapi David Benavidez dalam pertarungan berikutnya. Keputusan ini menciptakan dilema besar bagi Benavidez yang baru saja merebut gelar Juara Tak Terbantahkan Kelas Berat Ringan setelah mengalahkan Artur Beterbiev.

Kemenangan Benavidez atas Beterbiev telah membuka jalan bagi pertarungan trilogi untuk menentukan petinju terbaik di divisi ini. Namun, dengan statusnya sebagai juara interim WBC dan WBA, ia juga berhak menantang Bivol. Situasi ini menjadi perdebatan karena promotor dari Arab Saudi telah mengisyaratkan bahwa pertarungan trilogi antara Benavidez dan Beterbiev adalah agenda utama mereka ke depan.

Benavidez, yang dijuluki “Mexican Monster,” tampak hadir menyaksikan langsung kemenangan Bivol atas Beterbiev, yang semakin memperkuat dugaan bahwa pertarungan antara dirinya dan Bivol akan segera terwujud. Sebelumnya, Benavidez memilih naik ke kelas berat ringan demi menjadi juara tak terbantahkan, setelah gagal mendapatkan duel melawan Canelo Alvarez di kelas menengah super meskipun sudah menjadi penantang wajib WBC selama lebih dari dua tahun.

Namun, WBC saat itu tidak mengambil tindakan tegas terhadap Canelo, yang tetap memegang sabuk juara tanpa kewajiban bertarung melawan Benavidez. Kini, Benavidez dihadapkan pada keputusan besar: menunggu pertarungan trilogi dengan Beterbiev atau menerima duel melawan Bivol.

Menariknya, Benavidez dan Bivol memiliki sejarah latih tarung (sparring) bersama. Benavidez bahkan mengklaim pernah membuat Bivol kesulitan saat latihan, meskipun Bivol sendiri menghormati kemampuan lawannya itu dan terbuka untuk bertarung di masa depan.

“Saya mengenal Bivol dengan baik. Saya pernah sparring dengannya, dan dia adalah petarung hebat. Saya sangat tertarik untuk melawannya. Namun, jika Bivol menang (atas Beterbiev), kemungkinan akan ada pertarungan ulang. Saya tidak bisa mengatakan bahwa mereka tidak boleh bertarung lagi. Jika memang begitu, saya mungkin harus menunggu hingga pertarungan trilogi mereka selesai,” ujar Benavidez.

Dengan kemungkinan skenario tersebut, Benavidez bisa saja menerima kesepakatan untuk memberi jalan bagi trilogi Bivol vs. Beterbiev. Di sisi lain, Bivol harus memutuskan apakah ia akan mempertahankan gelarnya dengan menghadapi Benavidez, atau justru melepaskan sabuknya demi mewujudkan duel ketiga melawan Beterbiev.

Selain itu, faktor Canelo Alvarez juga bisa memengaruhi keputusan ini. Canelo, yang selalu mencari pertarungan terbesar, dikabarkan masih memiliki ambisi untuk menghadapi Bivol dalam laga ulang. Dengan banyaknya kemungkinan yang ada, para penggemar tinju menantikan bagaimana situasi ini akan berkembang dalam waktu dekat.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *