loading…
Tim asuhan Shin Tae-yong , Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat dari Samurai Biru yang tampil impresif dan belum terkalahkan sejauh ini. Jepang saat ini menguasai puncak klasemen Grup C dan terkenal dengan pertahanan solid serta serangan cepat yang sering menyulitkan lawan.
Di bawah arahan Hajime Moriyasu, skuad Jepang siap memberikan perlawanan ketat, sementara Timnas Indonesia perlu mempersiapkan strategi yang matang untuk menghadapi tim sekuat ini.
Pertandingan ini akan dipimpin oleh wasit asal Qatar, Khamis Mohamed Al Marri, sosok yang mungkin tak asing lagi bagi sejumlah pemain Indonesia seperti Asnawi Mangkualam dan Jordi Amat. Al Marri sebelumnya memimpin laga antara Indonesia dan Jepang di Piala Asia 2023.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-3, meski hasil tersebut tidak lepas dari kontroversi. Pada laga tersebut, Al Marri membuat keputusan kontroversial dengan memberi penalti untuk Jepang di awal pertandingan.
Insiden tersebut terjadi saat Ayase Ueda, striker Jepang, terjatuh setelah bersenggolan dengan bek Indonesia, Jordi Amat. Al Marri memutuskan untuk melihat VAR dan akhirnya memberikan penalti, sebuah keputusan yang menuai sorotan karena dinilai merugikan Timnas Indonesia.
Dengan pengalaman ini, kehadiran Al Marri sebagai wasit dalam laga kualifikasi mendatang membawa tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia. Para pemain harus ekstra hati-hati untuk menghindari pelanggaran di area berbahaya yang berpotensi berujung penalti, mengingat ketegasan Al Marri dalam menerapkan aturan.
Jepang, yang dikenal dengan julukan Samurai Biru, merupakan lawan tangguh yang datang dengan performa konsisten. Tim ini menunjukkan soliditas dan strategi permainan yang sulit ditandingi, berkat bimbingan Hajime Moriyasu. Meskipun Jepang berada di peringkat lebih tinggi, Timnas Indonesia tetap memiliki peluang jika mampu bermain disiplin dan menerapkan strategi bertahan yang solid.
Shin Tae-yong diperkirakan akan memaksimalkan peran lini tengah dan lini belakang untuk meredam serangan cepat Jepang, sambil mencari celah melalui serangan balik.
(sto)
