Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Unifikasi Gelar, Rampas Sabuk Juara Naoya Inoue



loading…

2 Target Besar Junto Nakatani: Unifikasi Gelar, Rampas Sabuk Juara Naoya Inoue. Foto: Boxing Scene

Ada dua target besar Junto Nakatani di tahun 2025: unifikasi gelar dan merampas sabuk juara Naoya Inoue . Pemegang sabuk juara kelas bantam Junto Nakatani, fokus untuk mewujudkan target besarnya tahun ini.

Sebelumnya, Junto Nakatani akan mempertahankan gelarnya pada hari Senin malam ini. Junto Nakatani yang berusia 27 tahun, dengan rekor 29-0, (22 KO), akan mempertahankan gelarnya untuk ketiga kalinya melawan David Cuellar , dari Queretaro, Meksiko, di Ariake Arena, Jepang.

Berlatih hanya dua mil sebelah selatan Dodger Stadium, di Little Tokyo – sebuah distrik bersejarah Jepang-Amerika di pusat kota Los Angeles – Nakatani sedang berada di tahap akhir pemusatan latihan bersama pelatih lamanya, Rudy Hernandez, saat BoxingScene mengunjungi mereka di sasana tinju terbaru dan termutakhir, LA Boxing Gym. Hubungan antara petarung dan pelatih ini dapat dilihat sejak Februari 2014, saat Nakatani masih remaja dan Hernandez menjadi pelatih berpengalaman yang menangani para pemegang gelar juara dunia, termasuk saudaranya, Genaro “Chicanito” Hernandez.

Saat itu, Nakatani adalah satu-satunya kompetitor internasional dalam ajang amatir, dimana ia memenangkan sebuah laga keras dan cepat yang sangat menonjol. Hernandez, walau lambat untuk dapat memenangkan hati petarung muda manapun, melihat sesuatu dalam diri Nakatani.

“Kami bertemu saat Junto berusia 15 tahun, dan saya tidak terlalu memikirkan apa pun,” kata Hernandez.

“Saya melihat anak-anak saat ini, dan kita tidak mengetahui bagaimana mereka akan menjadi seperti apa sampai mereka berusia 18 tahun. Ia adalah seorang pekerja keras; ia melakukan banyak hal dengan cara yang berbeda. Junto tidak merasa dirinya istimewa dan selalu belajar atau ingin belajar,”ungkap Hernandez menceritakan Nakatani.

Selama bertahun-tahun, mereka telah menyempurnakan gaya, pendekatan dan sikap Nakatani. Sebuah gelar kelas terbang – melalui KO pada ronde kedelapan atas Giemel Magramo pada bulan November 2020 – menyusul.

Empat laga kemudian, pada bulan Mei 2023, Nakatani mencetak KO atas Andrew Moloney pada ronde ke-12 untuk merebut sabuk emas kelas bantam junior yang lowong. Ia menjadi juara tiga divisi dengan menghentikan Alejandro Santiago pada ronde keenam bulan Februari lalu.

“Kami telah naik bersama ke tingkat juara dunia,” kata Nakatani tentang Hernandez. “Saya telah belajar bersamanya selama bertahun-tahun. Nasihat terbaik yang saya terima dari Rudy adalah untuk menghormati lawan saya, dan dampak terbesar yang saya alami darinya adalah ketika saya mencetak KO atas Andrew Moloney. Saya sangat bersemangat, dan ia meminta saya untuk tenang.”

Nakatani akan memulai tahun 2025 dengan menghadapi Cuellar, 28-0, (18 KO), yang baru saja meraih kemenangan mutlak atas Jose Velasquez. Tujuannya adalah untuk menyatukan gelar di kelas bantam dengan melengserkan sesama pemegang sabuk Jepang lainnya, Seiya Tsutsumi, Yoshiki Takei dan Ryosuke Nishida. “Saya tidak meremehkan dirinya,” kata Nakatani tentang Cuellar.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *