Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tyrone McKenna Keluar dari Kamp Latihan Kejam Mirip Penjara, Hati-hati Harlem Eubank!



loading…

Tyrone McKenna Keluar dari Kamp Latihan Kejam Mirip Penjara, Hati-hati Harlem Eubank! Foto: IST

Tyrone McKenna kembali ke arena tinju dengan semangat baru setelah menjalani kamp pelatihan keras di Jerman. Petinju asal Irlandia Utara itu siap menghadapi Harlem Eubank dalam pertarungan yang disiarkan langsung oleh Channel 5 di Inggris.

McKenna, yang memiliki rekor 24-5-1 (7 KO), mengibaratkan pelatihan di Munich, Jerman, sebagai “hidup di dalam penjara” karena ia harus meninggalkan keluarganya dan menjalani rutinitas ketat demi fokus pada persiapan pertarungan. “Saya memiliki mentalitas penjara saat ini. Saya berharap bisa makan makanan penjara, tetapi kenyataannya saya hanya bisa makan ayam dan nasi setiap hari,” ujarnya.

Tahun 2023 sempat menjadi titik balik bagi McKenna setelah kalah dari rival sekotanya, Lewis Crocker. Kekalahan itu membuatnya memutuskan pensiun dan fokus pada podcast populernya, ‘Whiskey n White’. Namun, hanya delapan bulan kemudian, ia kembali ke ring tinju. Sayangnya, comeback tersebut tidak berjalan mulus setelah ia kalah dari Mohamed Mimoune melalui pukulan ke tubuh di ronde kelima.

Alih-alih menyerah, McKenna justru semakin berkomitmen pada kariernya. Ia pergi ke Munich untuk berlatih keras dan bersiap menghadapi sesama petinju Irlandia, Dylan Moran. Namun, takdir membawanya ke tantangan yang lebih besar: bertarung melawan Harlem Eubank.

“Saya benar-benar berpikir dia tidak akan menerima tantangan ini. Saya bertarung seminggu setelah dia, dan ada beberapa nama yang ingin saya lawan, tetapi Harlem adalah yang utama. Saya pikir setelah saya menang KO di ronde kedua, dia tidak akan mengambil pertarungan ini,” ujar McKenna.

Namun, McKenna terkejut ketika timnya mendapat telepon bahwa Eubank setuju bertarung. “Saya sangat bersemangat. Nama belakangnya adalah salah satu yang terbesar dalam tinju Inggris. Untuk bertarung melawan seorang Eubank di Channel 5 adalah peluang luar biasa.”

Harlem Eubank, yang berusia 31 tahun, memiliki tahun yang penuh tantangan. Pertarungan melawan Adam Azim gagal terwujud, dan ia hanya sekali bertarung sepanjang tahun 2024 melawan Nurali Erdogan dalam duel yang berakhir dengan kekecewaan bagi banyak pihak.

Meski demikian, McKenna tidak menganggap remeh lawannya. “Dia sangat cepat, saya akui itu. Tetapi sulit untuk menilai kualitasnya karena dia hanya menghadapi lawan yang dipilih dengan hati-hati,” katanya. “Saya tidak tahu bagaimana dia akan bertahan saat mendapat tekanan serius dari seseorang dengan pengalaman dan kecerdasan bertinju seperti saya.”

McKenna dikenal sebagai petinju dengan gaya bertarung agresif, tetapi ia menegaskan bahwa strateginya lebih dari sekadar maju tanpa pikir panjang. “Banyak yang mengira saya hanya petinju pekerja keras yang terus maju, tetapi kenyataannya, saya sangat terukur dalam setiap gerakan. Saya menetapkan jebakan, menggunakan teknik, dan mengatur strategi dalam pertarungan.”

Dengan usia yang sudah menginjak 34 tahun, McKenna menyadari bahwa dirinya harus lebih disiplin dibandingkan sebelumnya. “Kadang saya berpikir bahwa saya bisa lebih serius di awal karier, tetapi di sisi lain, saya juga menikmati tinju saat itu. Sekarang, saya tahu saya harus lebih berdedikasi dari sebelumnya karena lawan-lawan yang lebih muda, seperti Harlem Eubank, memiliki keunggulan usia.”

McKenna berharap persiapannya yang intens di Jerman akan membuahkan hasil dalam duel melawan Eubank. Dengan tekad dan pengalaman, ia siap membuktikan bahwa dirinya masih bisa bersaing di level tertinggi tinju dunia.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *