Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Timnas Indonesia Dibantai Australia 1-5, Patrick Kluivert Jadikan Kevin Diks Kambing Hitam



loading…

Patrick Kluivert seolah mengkambing hitamkan Kevin Diks atas kekalahan yang menimpa Timnas Indonesia pada laga ketujuh Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 / Foto: Tangkapan layar

Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia ternoda kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore WIB. Hasil ini tentu mengecewakan publik sepak bola Tanah Air.

Meskipun kalah telak, Kluivert menilai Timnas Indonesia sebenarnya tampil dominan di awal laga. “Tentu saja, itu gaya permainan saya. Saya pikir kita telah melihatnya sejak awal laga kita mendominasi permainan. Saya pikir kami tampil lebih baik daripada Australia,” kata Kluivert usai laga.

Pelatih asal Belanda itu juga menyayangkan Kevin Diks gagal mencetak gol lewat penalti pada menit kedelapan. Dia meyakini jika saat itu terjadi gol, akan berbeda hasil akhir Timnas Indonesia melawan Australia.

“Namun sayangnya, betapa pentingnya untuk mencetak gol saat penalti atau tidak. Tentu saja, apa yang dilakukan secara mental adalah hal yang besar. Jika Anda mencetak gol dan skor 1-0, saya yakin ini akan jadi laga yang berbeda,” sesalnya.

“Sayangnya, penalti tidak bisa Anda cetak setiap saat. Namun, itu hanya terjadi di satu momen, dan itu sangat disayangkan.”

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia terpuruk di posisi keempat klasemen Grup C dengan enam poin. Sementara Australia berada di posisi kedua dengan 10 angka.

Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025. Pertandingan ini menjadi krusial bagi Timnas Indonesia untuk menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *