Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Thom Haye Akui Tak Sempat Nikmati Euforia Kemenangan Bersejarah Timnas Indonesia



loading…

Thom Haye menjadi salah satu kunci penting di balik kemenangan bersejarah Timnas Indonesia atas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 25 Maret lalu / Foto: @thomhaye

Thom Haye menjadi salah satu kunci penting di balik kemenangan bersejarah Timnas Indonesia atas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 25 Maret lalu. Umpan panjangnya yang memukau dari area pertahanan sendiri berhasil memicu gol kemenangan yang dicetak Ole Romeny, memanfaatkan umpan terobosan dari Marselino Ferdinan.

Meskipun merasakan kebahagiaan atas raihan tiga poin perdana bersama skuad Garuda, pemain berusia 30 tahun ini mengaku tak memiliki banyak waktu untuk benar-benar menikmati momen tersebut. Jadwal padat bersama klubnya, Almere City FC, menuntutnya untuk segera kembali fokus.

“Tentu saja, ketika Anda menang, Anda ingin menikmatinya sedikit. Keesokan harinya, mungkin Anda melihat-lihat, Anda melihat banyak hal,” ungkap Thom Haye dalam kanal YouTube The Haye Way, Minggu (6/4/2025).

Baca Juga:

“Anda menonton kembali momen-momen indah itu, dan tentu saja menyenangkan untuk dilihat. Tapi sejujurnya, saya tidak punya waktu untuk benar-benar menikmati kemenangan melawan Bahrain.”

Setelah pertandingan krusial tersebut, Haye memang harus segera kembali ke Belanda untuk mempersiapkan diri menghadapi laga selanjutnya bersama Almere City FC. Hal ini membuatnya tak sempat merayakan euforia kemenangan Timnas Indonesia lebih lama.

“Beberapa hari kemudian saya perlu bermain lagi. Jadi seperti yang saya katakan, ini seperti rollercoaster. Tentu saja, di media sosial Anda mendapatkan begitu banyak pesan. Jadi Anda masih melihat momen-momen, highlight, Anda melihatnya dan itu menyenangkan untuk ditonton, bagi saya juga,” jelas pemain yang dikenal dengan visi bermainnya ini.

Baca Juga:

Kendati demikian, Haye memaknai situasi ini sebagai bagian dari tanggung jawab seorang pemain profesional. Gelandang Timnas Indonesia menyadari betul pentingnya untuk tetap fokus pada tugasnya di klub demi terus meningkatkan performanya di lapangan hijau.

“Saya adalah tipe orang yang mencoba fokus pada apa yang ada di sini dan saat ini. Karena saya juga tahu, di lain waktu saya perlu menunjukkan performa yang baik lagi,” pungkas pemain yang dijuluki “The Professor” oleh para penggemar sepak bola Indonesia.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *