Terence Crawford Jadi Petinju Terbaik 2025, Tutup Karier di Puncak Prestasi



loading…

Tahun 2025 hampir berakhir dan dunia tinju mencatat sejumlah pencapaian besar dari para petarung elite. Beberapa nama seperti Oleksandr Usyk dan Dmitry Bivol berhasil menyatukan gelar di kelas masing-masing. Namun, satu sosok dinilai paling menonjol sepanjang tahun ini, yakni Terence “Bud” Crawford, yang menorehkan prestasi bersejarah sekaligus menutup kariernya di level tertinggi.

Puncak perjalanan Crawford terjadi pada 13 September 2025 saat ia menaklukkan Saul “Canelo” Alvarez di Allegiant Stadium, Las Vegas. Naik dua divisi hingga kelas super middleweight (168 pon), Crawford mematahkan anggapan soal perbedaan ukuran tubuh dengan mendominasi petinju Meksiko tersebut. Ia menang mutlak lewat keputusan juri dan merebut status juara tak terbantahkan di kelas ketiga yang berbeda dalam kariernya.

Kemenangan atas Canelo menjadikan Crawford sebagai petinju pertama yang menyandang gelar undisputed di tiga kelas berbeda. Sepanjang laga, petinju asal Omaha itu tampil cerdas dengan mengandalkan jab tajam, pergerakan kaki, dan kontrol jarak untuk meredam kekuatan lawannya. Tak lama berselang, Crawford mengejutkan publik dengan mengumumkan pensiun, memastikan namanya dikenang sebagai petinju yang pergi saat masih berada di puncak.

Meski demikian, 2025 juga menjadi tahun gemilang bagi sejumlah bintang lain. Oleksandr Usyk mengukuhkan status legendarisnya setelah menghentikan Daniel Dubois pada ronde kelima dan kembali menyandang gelar juara dunia tak terbantahkan kelas berat, pencapaian yang terakhir kali diraih di era Muhammad Ali. Sementara itu, Dmitry Bivol menorehkan sejarah dengan menundukkan Artur Beterbiev dalam laga ulang, sekaligus merebut seluruh sabuk juara kelas light-heavyweight.

Di kelas yang lebih ringan, Naoya Inoue tetap menunjukkan dominasinya. Petinju Jepang berjuluk “The Monster” sukses mempertahankan gelar undisputed junior-featherweight sebanyak tiga kali sepanjang 2025, termasuk kemenangan TKO ronde kedelapan atas Ramon Cardenas di Las Vegas, dan masih bersiap menutup tahun dengan satu laga besar lainnya.

Pada akhirnya, 2025 akan selalu dikenang sebagai milik Terence Crawford. Bukan hanya karena prestasinya di atas ring, tetapi juga karena caranya mengakhiri perjalanan.

“Saya mundur bukan karena habis, tetapi karena saya menang dalam pertarungan yang berbeda—pergi dengan cara saya sendiri,” ujar Crawford. Dengan warisan tersebut, Bud Crawford menutup lembaran kariernya sebagai simbol kejayaan tinju modern.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *