Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tendangan Gledek Sugawara Bikin Maarten Paes Melongo



loading…

Maarten Paes terpaksa memungut bola dari gawangnya untuk keempat kalinya setelah Yukinari Sugawara mencetak gol keempat Jepang / Foto: Isra Triansyah

Maarten Paes terpaksa memungut bola dari gawangnya untuk keempat kalinya setelah Yukinari Sugawara mencetak gol keempat Jepang. Skor sementara 0-4 untuk keunggulan Samurai Biru di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (15/11/2024).

Pada pertandingan ini Timnas Indonesia menerapkan 5-3-2. Shin Tae-yong mencoba untuk menekankan pada kekuatan pertahanan sambil tetap memiliki fleksibilitas dalam menyerang.

Strategi ini dilakukan untuk menghalau serangan cepat Jepang. Namun fakta di lapangan berkata lain. Skema permainan Timnas Indonesia tidak berjalan sesuai rencana.

Dari segi penguasaan bola Timnas Indonesia tertinggal jauh 24 persen berbanding 76 persen. Tak hanya itu saja, akurasi passing juga tak berjalan baik.

Timnas Indonesia memiliki 76 persen akurasi passing. Ini berbanding terbalik dengan Jepang yang mampu menciptakan 90 persen.

Situasi inilah yang membuat Timnas Indonesia tampil berada di bawah tekanan. Hasilnya, dua gol tercipta di babak pertama melalui gol yang dicetak Justin Hubner (Og 35′) dan Takumi Minamino (40′).

Skor 0-2 untuk keunggulan Jepang bertahan hingga interval pertama usai. Di babak kedua, Jepang berhasil menambah keunggulan menjadi 3-0 setelah blunder yang dilakukan Maarten Paes.

Bola tendangannya justru mengarah tepat di kaki Hidemasa Morita, yang dengan leluasa melepaskan tendangan datar yang tak mampu diantisipasi Jay Idzes. Alih-alih ingin memperkecil ketertinggalan, Skuad Garuda justru kembali kebobolan.

Adalah Yukinari Sugawara, yang mencetak gol keempat. Skor berubah menjadi 4-0 untuk keunggulan Jepang.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *