Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tangis Haru Pelatih Red Sparks saat Melepas Megawati Hangestri Kembali ke Indonesia



loading…

Tangis Haru Pelatih Red Sparks saat Melepas Megawati Hangestri Kembali ke Indonesia

JAKARTA – – Suasana penuh haru mengiringi kepulangan Megawati Hangestri Pertiwi ke Indonesia usai menjalani musim sensasional bersama Jung KwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan. Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, bahkan tak kuasa menahan tangis saat mengantar Mega ke bandara pada Kamis (10/4/2025).

Keputusan Megawati untuk tak melanjutkan kariernya di negeri Ginseng ini muncul usai final liga, di mana ia berhasil membawa Red Sparks melaju hingga partai puncak. Namun, demi alasan keluarga, Mega memilih pulang dan sementara waktu menepi dari persaingan di V-League.

“Banyak pemain hebat di luar sana, tapi Megawati adalah sosok langka. Tak hanya jago di lapangan, kehadirannya memberi semangat dan energi positif bagi seluruh tim,” ucap Ko Hee-jin penuh emosi saat melepas kepergian Mega.

Pilihan Hati Demi Keluarga

Pemain andalan Timnas Voli Indonesia itu mengungkapkan keinginannya untuk berada lebih dekat dengan sang ibu, yang kini menjadi prioritas utamanya. Mega pun berencana memilih kompetisi dengan musim lebih singkat agar tetap bisa aktif bermain sambil menemani keluarganya.

Pihak Red Sparks menghormati keputusan tersebut. Seorang perwakilan klub menyebut Mega sebagai atlet berdedikasi tinggi dengan sikap yang profesional dan jiwa tim yang kuat.

“Kami mendukung langkah Mega sepenuhnya. Ia tidak hanya pemain penting bagi kami, tapi juga pribadi yang luar biasa. Semoga jalan baru ini membawa kebaikan, dan kami berharap bisa bertemu lagi di masa depan,” tutur pejabat klub itu.

Selama satu musim membela Red Sparks, Megawati tampil mengesankan. Ia menjadi tumpuan utama tim dalam mencetak poin dan dikenal luas oleh publik voli Korea berkat gaya bermainnya yang eksplosif. Bahkan, ia sempat dijuluki “Megatron” karena kekuatan dan ketajamannya di lapangan.

Meski kontraknya tak diperpanjang, jejak Megawati akan selalu membekas di Daejeon—bukan hanya sebagai atlet top, tapi juga sebagai sosok yang memberi warna baru dan semangat juang tinggi bagi Red Sparks.

Selamat kembali ke tanah air, Mega. Terima kasih telah menjadi inspirasi di dalam dan luar lapangan.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *