Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tak Instan, Albin Sebut Butuh Dedikasi Tinggi Jadi Juara Dunia Biliar



loading…

Tak Instan, Albin Sebut Butuh Dedikasi Tinggi Jadi Juara Dunia Biliar. Foto: Aziz Indra

JAKARTA – Juara dunia biliar, Albin Ouschan, yang sukses menjuarai disiplin 10-Ball pada 2024, berkunjung ke Indonesia untuk mengikuti laga eksibisi PBC SHOT! di Pro Billiard Center, Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

Sebagai informasi, Albin Ouschan merupakan salah satu pebiliar dengan segudang prestasi. Memulai karier profesional sejak 2007, ia telah meraih dua gelar juara dunia 9-Ball pada 2016 dan 2021.

Untuk mencapai level tertinggi, Albin menegaskan bahwa perjalanannya tidak mudah. Pebiliar asal Austria itu sudah berlatih sejak usia dini, berawal dari kecintaannya pada olahraga ini.

“Saya memulainya sejak masih muda. Ketika saya berusia 8 tahun, saya melakukan latihan rutin mungkin 8-10 jam per hari, selama bertahun-tahun,” ujar Albin, memberikan motivasi kepada atlet nasional.
Meski telah menjadi juara dunia, Albin tetap menjalani latihan intensif setiap hari guna menjaga konsistensi dan ketajamannya.

“Sekarang saya juga masih berlatih selama 4-5 jam per hari, dalam 5-6 kali sepekan. Ini bergantung pada seberapa sering Anda bepergian. Tapi yang pasti, Anda membutuhkan dedikasi dan passion,” tegasnya.
Menurutnya, dedikasi tinggi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Selain itu, ia menekankan pentingnya berdiskusi dan belajar dari orang lain guna mendapatkan perspektif baru.

“Pastinya Anda harus mencintai permainan ini. Anda harus bisa melalui momen sulit, tetap tegar meski kalah, lalu kembali ke meja untuk berlatih dan melihat apakah bisa tampil lebih baik lagi,” tutur Albin.
“Tapi saya rasa, Anda juga membutuhkan bantuan. Jadi, jangan pernah malu untuk meminta bantuan kepada siapa pun,” pungkasnya.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *