loading…
Mees Hilgers, bek muda berbakat yang bermain untuk FC Twente , sempat mencatatkan market value tertinggi di Timnas Indonesia. Pada Oktober 2024, nilainya mencapai Rp173,82 miliar. Namun, rilis terbaru menunjukkan penurunan hingga Rp156,43 miliar, atau sekitar Rp17,39 miliar.
Penurunan ini mengejutkan, mengingat Hilgers masih menjadi andalan di klubnya dan kerap tampil konsisten di Eredivisie. Dugaan kuat menyebut cedera yang dialaminya selama November hingga Desember 2024 menjadi penyebab utama. Cedera tersebut membuatnya jarang tampil, sehingga memengaruhi market value-nya.
Meski demikian, di usianya yang baru 23 tahun, Hilgers memiliki peluang besar untuk kembali menaikkan nilainya. Performa solid dan konsistensi akan menjadi kunci baginya untuk merebut kembali status sebagai bek muda dengan nilai pasar tertinggi.
Market Value Thom Haye Turun Tajam
Thom Haye, gelandang Almere City, juga mengalami penurunan drastis. Sebelumnya, Haye menjadi pemain Timnas Indonesia paling berharga dengan market value Rp52,14 miliar. Kini, nilainya turun menjadi Rp26,07 miliar—turun hampir 50 persen.
Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk usia yang sudah menginjak 29 tahun dan perannya yang lebih sering sebagai pemain pelapis di Almere City. Situasi ini menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya, termasuk kemungkinan pindah klub pada bursa transfer Januari 2025 untuk menghindari penurunan lebih lanjut.
Banyak spekulasi muncul mengenai penyebab penurunan nilai pasar kedua pemain ini. Cedera, minimnya waktu bermain, hingga kebijakan klub menjadi faktor yang paling sering dibahas. Namun, bagi Hilgers dan Haye, evaluasi performa dan langkah strategis di masa depan menjadi hal krusial untuk menjaga karier mereka tetap gemilang.
Di tengah tren penurunan ini, ada pemain Timnas Indonesia lain yang berhasil mempertahankan bahkan menaikkan nilai pasarnya. Calvin Verdonk dari NEC Nijmegen dan Eliano Reijnders dari PEC Zwolle, misalnya, masih stabil dengan nilai masing-masing Rp41 miliar dan Rp9 miliar.
Market Value Ragnar Oratmangoen, Kevin Diks, dan Maarten Paes Naik
Sementara itu, Ragnar Oratmangoen, Kevin Diks, dan Maarten Paes menikmati kenaikan nilai pasar. Ketiganya menunjukkan performa impresif di Eredivisie, menjadikan mereka aset berharga bagi klub masing-masing sekaligus Timnas Indonesia.
Penurunan nilai pasar tidak selalu menjadi akhir. Sebaliknya, ini bisa menjadi momen refleksi bagi pemain untuk meningkatkan performa atau mencari peluang baru. Eredivisie tetap menjadi panggung ideal untuk membuktikan kualitas pemain Timnas Indonesia di level internasional.
Meskipun demikian, fans sepak bola Indonesia berharap tren positif segera kembali pada pemain-pemain seperti Hilgers dan Haye. Performa individu yang meningkat akan berkontribusi pada kesuksesan Timnas di level internasional.
(sto)