Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Siapa Pantas Jadi Pilihan Shin Tae-yong di Lini Belakang Timnas Indonesia vs Jepang?


loading…

Siapa Pantas Jadi Pilihan Shin Tae-yong di Lini Belakang Timnas Indonesia vs Jepang?

JAKARTA – Laga melawan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi tantangan berat bagi lini belakang Timnas Indonesia. Dengan absennya bek andalan Mees Hilgers akibat cedera, pelatih Shin Tae-yong perlu menyusun strategi yang tepat untuk menahan gempuran Jepang, yang dikenal memiliki serangan tajam. Kevin Diks, bek baru hasil naturalisasi yang bermain untuk FC Copenhagen, kini menjadi opsi kuat di lini pertahanan. Namun, dengan beragam pilihan pemain, siapa yang pantas diturunkan?

Kevin Diks Siap Jalani Debut

Siapa Pantas Jadi Pilihan Shin Tae-yong di Lini Belakang Timnas Indonesia vs Jepang?

Pelatih Shin Tae-yong telah memastikan bahwa Kevin Diks akan dimainkan dalam laga melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kehadiran Diks diharapkan mampu memperkuat pertahanan Timnas Indonesia yang memerlukan pemain berpengalaman untuk menghadapi tim sekelas Jepang. Pemain 28 tahun ini memiliki rekam jejak bermain di Liga Denmark, termasuk kompetisi sekelas Liga Champions, yang membuatnya lebih tangguh dalam situasi tekanan tinggi.

Diks memiliki fleksibilitas posisi yang memungkinkan Shin untuk memilih beberapa formasi. Salah satu opsi adalah menempatkan Diks sebagai bek tengah bersama Justin Hubner dan Jay Idzes. Dalam skema ini, Calvin Verdonk dan Sandy Walsh bisa ditempatkan sebagai wing back. Alternatif lain adalah memasang Diks di posisi wing back kiri, sementara posisi bek tengah akan diisi oleh Verdonk, Hubner, dan Idzes.

Justin Hubner dan Jay Idzes, Pilar Kuat di Tengah

Siapa Pantas Jadi Pilihan Shin Tae-yong di Lini Belakang Timnas Indonesia vs Jepang?

Justin Hubner dan Jay Idzes telah menunjukkan performa yang stabil dalam beberapa pertandingan terakhir. Sebagai bek yang telah beberapa kali dipanggil untuk memperkuat Indonesia, Idzes bahkan dipercaya sebagai kapten, menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang diandalkan di lini belakang. Sementara itu, Hubner, yang juga baru pulih dari cedera, berpotensi menjadi benteng kokoh untuk membendung serangan lawan.

Meskipun Hubner belum sepenuhnya mencapai performa terbaik pasca-cedera, Shin Tae-yong tampaknya tetap menaruh kepercayaan padanya. Jika formasi tiga bek diterapkan, Hubner akan dipasangkan dengan Idzes dan Kevin Diks atau Rizky Ridho, tergantung kebutuhan tim dalam menghadapi serangan cepat Jepang.

Rizky Ridho, Muda dan Berbakat

Siapa Pantas Jadi Pilihan Shin Tae-yong di Lini Belakang Timnas Indonesia vs Jepang?

Di usia 22 tahun, Rizky Ridho telah mengoleksi 40 caps bersama Timnas Indonesia dan semakin menunjukkan kematangan dalam permainannya. Pemain yang kini memperkuat Persija Jakarta ini dikenal memiliki ketenangan serta kemampuan dalam menghalau serangan lawan. Ridho tampil konsisten di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan sering kali menjadi andalan Shin Tae-yong di lini belakang.

Ridho juga tidak hanya berperan dalam pertahanan, tapi juga memiliki kontribusi dalam membantu serangan tim. Ketika melawan Jepang, peran Ridho dalam membatasi pergerakan pemain berbahaya seperti Takefusa Kubo bisa menjadi faktor kunci. Menurunkan Ridho sejak menit awal bisa menjadi keputusan yang tepat untuk memperkuat lini belakang sekaligus memberikan pengalaman lebih bagi pemain muda ini.

Kombinasi Ideal untuk Hadapi Jepang

Dengan absennya Mees Hilgers, Shin Tae-yong memiliki beberapa kombinasi yang bisa digunakan untuk lini belakang. Salah satu formasi yang paling ideal adalah menempatkan Kevin Diks, Jay Idzes, dan Rizky Ridho sebagai trio bek tengah. Diks, dengan pengalamannya di kompetisi Eropa, diharapkan mampu menghadirkan ketenangan dan kedalaman pertahanan, sementara Idzes dan Ridho akan memberikan stabilitas tambahan.

Alternatif lain yang bisa dipertimbangkan adalah memainkan Diks di posisi wing back untuk mendukung serangan dari sisi sayap, sementara posisi bek tengah diisi oleh kombinasi Verdonk, Hubner, dan Idzes. Namun, opsi ini memerlukan adaptasi cepat dari Diks yang baru bergabung dalam tim.

Menjelang laga kontra Jepang, fokus Shin Tae-yong adalah membangun lini belakang yang solid namun fleksibel. Kombinasi antara Kevin Diks, Jay Idzes, dan Rizky Ridho berpotensi memberikan pertahanan kuat untuk mengimbangi permainan cepat Jepang. Kehadiran pemain seperti Diks yang berpengalaman di Eropa bisa menjadi keuntungan, sementara Idzes dan Ridho akan melengkapi kekuatan pertahanan dengan kemampuan mereka yang sudah teruji.

Dengan komposisi ini, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk mempertahankan pertahanan lebih baik dan mungkin mencuri kesempatan melalui serangan balik. Apapun formasi yang dipilih, kerja sama dan komunikasi di lini belakang menjadi kunci untuk menghadapi serangan agresif dari Samurai Biru.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *