Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Siapa Mike Tyson Modern? Lawan Jake Paul yang Dianggap Ganas di Ring Tinju



loading…

Rencana comeback Jake Paul ke ring tinju semakin mengerucut. Bintang media sosial yang bertransformasi menjadi petinju profesional ini dikabarkan membidik pertarungan melawan salah satu petarung paling eksplosif dan ditakuti di dunia tinju saat ini.

Nama Paul terakhir kali menghiasi pemberitaan saat ia menjalani laga delapan ronde yang menuai pro dan kontra melawan mantan juara dunia kelas berat, Mike Tyson. Pertandingan yang disiarkan langsung di Netflix dan diklaim menarik lebih dari 100 juta penonton itu mempertemukan Paul yang jauh lebih muda dengan Tyson yang mendekati usia 60 tahun.

Terlepas dari hasil dan penampilan kedua petarung yang dianggap kurang memuaskan bagi sebagian pihak, popularitas Paul di dunia tinju tak bisa dipungkiri. Kemenangannya atas mantan bintang UFC seperti Tyron Woodley, Anderson Silva, dan Nate Diaz, ditambah kemampuannya dalam membangun hype dan mengusik tokoh-tokoh penting di UFC maupun dunia tinju, menjadikannya salah satu daya tarik utama.

Dalam sebuah laporan The Sun, mitra bisnis Paul di Most Valuable Promotions (MVP), Nakisa Bidarian, mengungkapkan alasan kehadirannya di pertarungan Gervonta “Tank” Davis melawan Lamont Roach Jr. baru-baru ini. Pertandingan tersebut berakhir kontroversial dengan hasil imbang, meskipun Roach Jr. memberikan perlawanan sengit kepada Davis.

Menurut Bidarian, meskipun belum ada kesepakatan resmi, ketertarikan untuk mempertemukan Paul dengan Davis sangat jelas. Pasalnya, selain Saul Canelo Alvarez, keduanya dianggap sebagai bintang pay-per-view terbesar yang tersisa di pasar tinju Amerika Serikat.

Sebelumnya, reporter tinju senior Dan Rafael sempat melaporkan adanya pembicaraan mengenai potensi pertunjukan tinju antara Davis dan Paul pada akhir tahun ini. Namun, hasil imbang Davis melawan Roach dan rencana pertandingan ulang yang kemungkinan besar akan digelar pada 21 Juni di Las Vegas, menurut sumber GIVEMESPORT, Minggu (6/4/2025), menunda negosiasi dan konfirmasi terkait Paul.

Bidarian kepada The Sun menyatakan: “Gervonta Davis, selain Jake Paul, adalah satu-satunya bintang box office pay-per-view Amerika. Dan, Gervonta telah beberapa kali menyebut Jake sebagai badut dan mengatakan ia dapat mengalahkannya dengan satu tangan terikat di belakang punggungnya.”

“Jadi, bukan berarti mereka saling mengagumi, tetapi mereka juga saling menghormati dan memahami bahwa mereka berdua adalah petarung hebat yang berdiri sendiri dari AS.”

Bidarian bahkan memberikan pujian setinggi langit untuk Davis, menyebutnya sebagai Mike Tyson modern. Ia melihat potensi duel antara Paul, yang baru saja bertarung dengan “Pria Paling Jahat di Dunia” era 80-an dan 90-an, dengan Davis, sosok yang dianggap menakutkan di era ini, sebagai sebuah alur cerita yang sempurna. Sayangnya, rencana tersebut belum terwujud.

Paul Targetkan Dua Pertarungan di 2025

Meskipun rencana ambisiusnya untuk menghadapi Canelo dan kemudian Davis belum terealisasi, Paul tetap bersemangat untuk kembali naik ring. Bidarian memastikan bahwa penggemar tinju tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melihat aksi The Problem Child kembali.

“Kami secara aktif berupaya menyusun pertarungan Jake untuk musim panas ini. Dan kami akan mengumumkannya segera setelah kami siap,” tegas Bidarian.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *