Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Siapa Layak Lolos Piala Dunia 2026?


loading…

Perbandingan Kekuatan Timnas Indonesia vs China: Siapa Layak Lolos Piala Dunia 2026?

JAKARTA – Laga antara Timnas Indonesia vs China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dipastikan menjadi duel hidup-mati. Kedua tim akan bertemu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6/2025), dalam kondisi saling mengincar kemenangan demi menjaga asa ke putaran selanjutnya. Namun, siapa sebenarnya yang lebih unggul di atas kertas?

Secara klasemen, Indonesia sedikit di atas angin. Tim asuhan Patrick Kluivert duduk di posisi keempat dengan 9 poin, sementara China berada di dasar klasemen Grup C dengan 6 poin. Meski begitu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan Garuda untuk tidak memandang remeh lawan. “Pokoknya, mau menang. Kalau tidak, harapan ke playoff akan semakin berat,” tegas Erick.

Baca Juga: Aroma Dendam di Laga Timnas Indonesia vs China, Kluivert: Kami Pede!

Indonesia datang dengan modal solid, terutama di sektor pertahanan dan dukungan luar biasa dari suporter. Kehadiran pemain-pemain naturalisasi seperti Emil Audero, Jordi Amat, Marc Klok, dan Ole Romeny membawa dampak signifikan terhadap gaya main tim. Emil siap menjalani debut sebagai starter menggantikan Maarten Paes, yang absen karena akumulasi kartu.

Namun, Garuda tetap menghadapi tantangan berat. Setidaknya enam pemain absen, termasuk playmaker Marselino Ferdinan dan bek kanan Sandy Walsh. Absennya Marselino membuat lini tengah kekurangan daya kreatif, sementara hilangnya Paes dan Walsh bisa mengganggu kestabilan komunikasi di lini belakang. Ini akan menjadi ujian besar bagi Kluivert untuk memaksimalkan kedalaman skuadnya.

Perbandingan Kekuatan Timnas Indonesia vs China: Siapa Layak Lolos Piala Dunia 2026?

Di sisi lain, Timnas China datang dengan status juru kunci, namun tetap berbahaya. Mereka masih memiliki pemain berpengalaman seperti Wu Lei, eks penyerang Espanyol, serta Zhang Yuning yang mencetak gol ke gawang Indonesia pada pertemuan pertama. Serangan balik cepat dan eksplosif dari winger Wei Shihao dan Liu Ruofan juga bisa jadi momok bagi pertahanan Garuda.

Keunggulan China lainnya adalah lini depan yang punya fisik dan kecepatan. Meski tak konsisten, taktik pelatih Branko Ivankovic terbukti efektif saat timnya mencuri kemenangan 1-0 dari Bahrain. Mereka juga memiliki pemain naturalisasi seperti Serginho dan bek Jiang Guangtai, yang menambah pengalaman di lini tengah dan pertahanan.

Namun, kelemahan China terletak pada konsistensi dan mental bertanding. Dalam delapan laga terakhir, mereka sudah kebobolan 19 gol dan hanya mencetak enam. Ketergantungan pada Wu Lei dan Zhang Yuning membuat serangan mereka mudah ditebak. Selain itu, chemistry para pemain naturalisasi belum sepenuhnya menyatu dengan skema permainan tim.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *