Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Shin Tae-yong dan Buzzer: Apa Kata Analis Medsos?



loading…

Analis Medsos Drone Emprit Slovenia Istiani mengatakan hasil riset pihaknya menemukan mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong didukung buzzer / Foto: @shintaeyong7777

Analis Medsos Drone Emprit Slovenia Istiani mengatakan hasil riset pihaknya menemukan mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong didukung buzzer. Hal itu ditandai salah satunya tagar #STYstay imbas pelatih tersebut dipecat dari Timnas Indonesia, pada 6 Januari 2025.

Slovenia Istiani mengatakan pembicaraan media sosial terbagi tiga kategori menanggapi pemecatan Shin Tae-yong, yakni kategori pro, kontra, dan narasi media dan akun info. Isu Shin Tae-yong diberitakan dalam 6.090 artikel dan 18.156 mentions, dan dibicarakan di media sosial sebanyak 14.478 mention.

Sentimen positif terhadap Shin Tae-yong di media sosial dan media online berkat pelatih asal Korea Selatan itu meningkatkan performa Timnas Indonesia dalam beberapa ajang. Namun, dia menyoroti ada tagar #STYstay yang cukup masif di media sosial twitter karena selain dicuitkan akun organik dan publik juga tagar ini dilakukan akun bot.

“Ada akun yang kami tangkap polanya sama. Tidak hanya di twitter, tagar terorganisir ini banyak ditemukan di instagram. Akun ini tidak bicara konteks, tapi lebih ke ampifikasi cuitan atau postingan, dia retweet atau komen untuk menaikkan engagement. Mereka tidak menyampaikan informasi yang kontekstual seperti akun-akun besar atau akun-akun influencer,” kata Slovenia.

Dia mengatakan tagar #STYout beberapa waktu lalu karena ketidakpuasan publik atas kegagalan Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2024. Sebab, Skuad Garuda gugur dalam fase grup.

“Untuk tagar #STYout itu, itu ada dari akun publik secara umum yang memang melihat kinerja Shin Tae-yong tidak cukup memuaskan. Jadi, mereka setuju dengan pendapat Erick Thohir, kemudian mereka mengamplifikasi statement Erick Thohir bahwa ada masalah komunikasi antara Shin Tae-yong dengan para pemain, seperti itu,” katanya.

Sementara itu, Founder Football Institute Budi Setiawan mengatakan dari riset ini membuktikan tagar #STYstay itu menggunakan buzzer. Menurutnya, ada motif tertentu di balik ramainya cuitan dukungan STY yang dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia.

“Padahal sudah dijelaskan, ini soal pertimbangan (pemecatan) tapi masih ramai, itu patut dicurigai ada yang create (di media sosial),” kata Budi.

Dia menilai keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong adalah langkah tepat. Budi berharap iklim sepak bola di Indonesia diharapkan bisa kembali sehat.

“PSSI mengambil kebijakan tepat dan berani atau tidak populis dengan menghentikan kontrak Shin Tae-yong di tengah jalan. Terlepas dari berbagai pertimbangan, dan ini diharapkan mengembalikan iklim suporter sepak bola sehat,” ujarnya.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *