Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sejarah Jannik Sinner, Petenis Italia Pertama Rebut Gelar Tunggal Grand Slam Wimbledon



loading…

Jannik Sinner mengguratkan tinta emas dalam sejarah turnamen Grand Slam Wimbledon 2025 / Foto: ATP

Jannik Sinner mengguratkan tinta emas dalam sejarah turnamen Grand Slam Wimbledon 2025. Petenis berusia 23 tahun itu sukses mengangkat trofi juara usai mengalahkan Carlos Alcaraz melalui pertarungan sengit empat set 4-6, 6-4, 6-4, dan 6-4 di Centre Court.

Kemenangan sengit ini menjadikannya petenis Italia pertama yang memenangkan gelar tunggal Wimbledon. Catatan positif ini sekaligus membalaskan kekalahan menyakitkan di Roland Garros atas petenis nomor satu dunia dalam pertarungan lima jam 29 menit.

“Rasanya sangat emosional, karena saya mengalami kekalahan yang sangat berat di Paris. Namun pada akhirnya, tidak masalah bagaimana Anda menang atau kalah di turnamen penting, Anda hanya perlu memahami kesalahan Anda dan mencoba memperbaikinya, dan itulah yang kami lakukan,” kata Sinner pasca pertandingan dikutip dari situs resmi ATP, Senin (14/7/2025).

Baca Juga: Sejarah Iga Swiatek Juara Wimbledon 2025, Pecahkan Rekor 114 Tahun

Di Centre Court, Sinner tampil tak terbendung. Petenis Italia berusia 23 tahun itu bermain dengan tekad dan presisi, mengendalikan pertandingan dengan groundstroke yang kuat dan servis yang semakin tajam. Ia berhasil mengakhiri lima kekalahan beruntun dalam seri Lexus ATP Head2Head antara keduanya.

Sinner menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Alcaraz. “Carlos, sekali lagi, turnamen yang luar biasa, tetapi yang terutama, terima kasih atas pemain seperti Anda,” ujarnya.

“Sangat sulit bermain melawan Anda, tetapi kami memiliki hubungan yang luar biasa di luar dan di dalam lapangan… Teruslah berjuang, teruslah berjuang, dan Anda akan meraih [trofi] ini berkali-kali.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *