Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Saya Bukan Otak Peracik Strategi Timnas Indonesia, Tapi…



loading…

Alex Pastoor belakangan dianggap mempunyai peran vital di Timnas Indonesia / Foto: Alex Pastoor (@alex.pastoor)

Alex Pastoor belakangan dianggap mempunyai peran vital di Timnas Indonesia . Asisten pelatih Skuad Garuda itu bahkan dianggap akan menjadi peracik taktik utama ketimbang Patrick Kluivert.

Hal itu dikarenakan Pastoor memiliki segudang pengalaman dan prestasi yang mentereng ketimbang Kluivert. Salah satu prestasi terbaik Pastoor adalah membawa Sparta Rotterdam menjuarai divisi kedua Liga Belanda pada musim 2015-2016.

Meski demikian, Pastoor membantah anggapan tersebut. Dalam wawancara dengan media Belanda, Ziggo Sport, Pastoor sempat ditanyakan soal hal ini.

Pastoor menjelaskan kedekatannya dengan Kluivert sudah cukup lama. “Aku asistennya (Patrick Kluivert),” kata Pastoor dilansir dari kanal YouTube Ziggo Sport, Jumat (24/1/2025).

“Ya, kami pernah bermain melawan satu sama lain sebelumnya. Tapi kami kebanyakan bertemu saat kursus kepelatihan sepak bola yang kami ambil,” sambungnya.

Di kursus kepelatihan itu, Pastoor dan Kluivert semakin dekat karena berada dalam satu kelompok. Pria berusia 58 tahun itu mengatakan, diskusinya dengan Kluivert semakin intens sejak sekelompok dengan Kluivert.

“Dan di sana, kami mempunyai beberapa kelompok diskusi kecil, anda tahu? jadi, dari 20 orang, kami berakhir dengan empat kelompok yang terdiri dari lima orang,” ujar Pastoor.

“Dan kami (Alex Pastoor dan Kluivert) berada di kelompok yang sama. Jadi kami benar-benar mengenal satu sama lain, karena kami berdiskusi dengan intens,” tambahnya.

Sementara itu, selain Alex Pastoor, Kluivert juga mempunyai satu asisten pelatih lainnya yakni Denny Landzaat. Kluivert, Pastoor, dan Landzaat nantinya akan memulai tugas pertama mereka di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia diketahui sedang bersaing dalam fase tersebut.

Skuad Garuda saat ini berada di peringkat ketiga Grup C kualifikasi dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan. Dengan sisa empat laga, kans Jay Idzes dan kolega untuk lolos masih terbuka lebar.

Timnas Indonesia masih punya kesempatan untuk lolos ke Piala Dunia jika mengakhiri klasemen sementara bagi dua tim teratas, atau lewat putaran keempat. Terdekat, Skuad Garuda akan berhadapan dengan Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025) mendatang.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *