Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Saya 1 Juta Persen Mau Duel Itu



loading…

Moses Itauma Diincar Martin Bakole, Frank Warren: Saya 1 Juta Persen Mau Duel Itu

Petinju muda Inggris, Moses Itauma , sedang menjadi sorotan utama di dunia tinju kelas berat. Dengan rekor tak terkalahkan 11-0 dan kemampuan memukul lawan hingga KO dalam dua ronde pertama di sembilan pertarungannya, Itauma bukan hanya dianggap prospek masa depan, tapi juga sensasi yang siap mengguncang hierarki kelas berat.

Namun, di balik dominasi tersebut, muncul satu pertanyaan besar: bagaimana membuat Itauma berkembang tanpa menghancurkan momentumnya? Jawabannya bisa jadi adalah pertarungan melawan Martin Bakole, petinju bertubuh raksasa asal Kongo yang dikenal tak segan merusak reputasi lawan.

Promotor legendaris Frank Warren bahkan secara terbuka menyatakan antusiasmenya untuk duel itu. “Satu juta persen saya mau. Kalau sekarang Anda telepon George (Warren) dan Ben Shalom, saya sudah bilang ke mereka—saya mau laga itu secepatnya,” ujar Warren kepada Ring Magazine.

Bakole memang lawan yang menakutkan. Tahun lalu, ia mengguncang dunia tinju dengan menghentikan prospek panas asal Amerika, Jared Anderson, dalam sebuah kejutan besar di Los Angeles. Meskipun tiga bulan lalu ia dikalahkan Joseph Parker sebagai pengganti mendadak untuk Daniel Dubois, Bakole tetap menunjukkan kualitasnya saat tampil imbang melawan Efe Ajagba di Arab Saudi pekan lalu.

Sementara itu, Itauma dijadwalkan melawan mantan bintang NFL, Mike Balogun, pada 24 Mei di Glasgow, dalam partai pendukung duel Josh Taylor vs Ekow Essuman. Namun banyak pihak menilai Balogun bukan lawan sepadan bagi anak muda berjuluk “Enriko” itu.

Kini, perhatian beralih ke siapa lawan setelah Balogun—dan nama Bakole dianggap ideal. Ia cukup tangguh untuk memberi pengalaman berharga bagi Itauma, namun cukup berisiko untuk menguji apakah talenta luar biasa itu benar-benar siap melangkah ke level elit.

Itauma sendiri percaya dirinya sudah lebih baik dari juara dunia tak terbantahkan saat ini, Oleksandr Usyk, dalam banyak aspek. Tapi ia juga sadar, yang ia butuhkan bukan pujian, melainkan jam terbang.

Dengan kombinasi kecepatan, kecerdasan, dan kekuatan pukulan yang mematikan, Moses Itauma bisa jadi raja baru kelas berat. Namun, ujian sesungguhnya mungkin baru akan datang saat lonceng berbunyi menghadapi monster seperti Martin Bakole.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *