loading…
Sandy Walsh bercerita bahwa Paes sangat niat belajar bahasa Indonesia sampai-sampai memiliki buku rujukan sendiri. Sampai akhirnya ada momen ketika kiper berusia 26 tahun itu memamerkan skill berbahasa Indonesianya / Foto: Maarten Paes (@maartenpaes)
Paes menjadi pemain naturalisasi teranyar Timnas Indonesia. Meski baru, kiper FC Dallas itu langsung langsung tampil heroik kontra Arab Saudi dan Australia pada dua laga awal Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sandy Walsh diketahui menjadi rekan sekamar Paes selama bergabung di Timnas Indonesia. Bek berusia 29 tahun itu bisa dibilang menjadi mentor Paes untuk bisa beradaptasi cepat bersama Skuad Garuda.
Sandy Walsh bercerita bahwa Paes sangat niat belajar bahasa Indonesia sampai-sampai memiliki buku rujukan sendiri. Sampai akhirnya ada momen ketika kiper berusia 26 tahun itu memamerkan skill berbahasa Indonesianya kepada Sandy Walsh.
Tapi justru Paes justru menyampaikan kata yang tidak tepat ejaannya sehingga membuat Sandy Walsh gagal paham. “Pertama kali yang dia pelajari adalah ketika dia katakan (kepada saya) ‘Sandy luku-luku!’. Kemudian saya menatapnya dan berkata ‘Maarten apa yang kamu katakan? Luku?’ Lalu dia jawab ‘Seperti Funny (Lucu)’. Saya bilang, ‘Tidak seperti itu, itu lucu. Kamu paham kan? seperti Aku Lucu’,” kata Sandy Walsh dalam kanal Youtube Mills Sport, Senin (16/9/2024)
“Saya masih harus membantunya sedikit lagi, tapi ya, dia masih belajar,” sambung Sandy.
Baca Juga:
Kemudian, Sandy Walsh juga bercerita kalau pertama kali Paes memperkenalkan diri ke para pemain dengan langsung menggunakan bahasa Indonesia. Sontak, para pemain langsung memberikan sambutan yang hangat kepadanya.
“Juga ketika dia di Arab Saudi, ketika dia memperkenalkan dirinya, dia mulai dalam bahasa Indonesia, jadi dia bilang ‘Nama saya Maarten Paes dan saya senang berada di sini’ dan sebagai tim, anda menerimanya dan senang melihatnya,” tutur Sandy Walsh.
Paes mengeluarkan performa terbaiknya dalam menjaga gawang Timnas Indonesia. Dia melakukan banyak penyelamatan gemilang khususnya saat menepis tendangan penalti Salem Al Dawsari sehingga membuat Timnas Indonesia menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1. Kemudian dia kembali unjuk gigi saat Skuad Garuda tahan imbang Australia tanpa gol.
(yov)