Rizki Juniansyah Menangis usai Rebut Emas Olimpiade Paris: Tak Ada Kata-kata!



loading…

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah meraih emas pada angkat besi nomor 73 kg putra di Olimpiade Musim Panas 2024, Kamis, 8 Agustus 2024, di Paris, Prancis. (AP Photo/Kin Cheung)

PARIS – Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah, tak bisa berkata-kata usai meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 cabor angkat besi kelas 73 kg putra. Rizki mengaku sangat emosional dengan pencapaiannya itu.

Rizki merebut medali emas setelah mengukuhkan total angkatan 354 kg di South Paris Arena 6, Paris, Prancis, Jumat (9/8/2024) dini hari WIB. Raihan itu terdiri dari 155 kg di angkatan snatch dan 199 kg di angkatan clean & jerk.

Pencapaian yang sangat spesial karena ini merupakan ajang Olimpiade pertamanya. Rizki pun tak bisa merangkai kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya atas pencapaian terbaiknya ini.

“Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya,” papar Rizki, mengutip dari situs resmi Olimpiade, Jumat (9/8/2024).

Tangis Rizki pecah ketika berhasil merebut medali emas Olimpiade Paris 2024. Meski begitu, atlet berusia 21 tahun ini mengungkapkan sudah langsung menatap fokusnya ke ajang selanjutnya.

“Anda melihat saya menangis karena ini merupakan pengalaman yang sangat emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan,” terang atlet kelahiran Serang, Banten tersebut.

Rizki benar-benar mencatatkan debut manis di pesta olahraga terbesar dunia empat tahunan itu. Dia berhasil mencetak rekor baru Olimpiade untuk angkatan clean & jerk. Rizki mengalahkan angkatan milik Shi Zhiyong asal China yang sebelumnya meraih 198 kg di Olimpiade Tokyo 2020.

Kemudian, Rizki menjadi lifter pertama Indonesia yang mampu meraih medali emas di Olimpiade. Sebelumnya pada angkat besi, pencapaian terbaik hanya didapat Eko Yuli Irawan, Raema Lisa Rumbewas, Triyatno, dan Citra Febrianti dengan medali perak.

Pencapaian Rizki pun membuat Indonesia meraih dua medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya raihan satu emas didapat dari Veddriq Leonardo di cabor panjat tebing. Sementara perunggu disumbang Gregoria Mariska Tunjung pada cabor bulu tangkis.

Koleksi dua medali emas ini membuat Indonesia sukses menyamai pencapaian Olimpiade Barcelona 1992 yang juga mengoleksi dua emas. Kala itu, dua emas berhasil disumbangkan dari cabor bulu tangkis lewat Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *