Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil Rolando Romero Raja Baru WBA usai Robohkan Ryan Garcia



loading…

Profil Rolando Romero raja baru kelas welter setelah merebut sabuk juara WBA reguler dengan menjatuhkan Ryan Garcia untuk meraih kemenangan angka mutlak 12 ronde. Rolando Romero memenangkan gelar kelas welter WBA ‘reguler’ yang masih lowong dalam pertarungan di Times Square, New York, Sabtu (3/5/2025) pagi WIB.

Rolando Romero mencetak sebuah KO telak atas Ryan Garcia di ronde kedua. Garcia tidak pernah terlihat pulih dari pukulan tersebut untuk bertarung dengan intensitas yang ia butuhkan untuk meraih kemenangan. Kombinasi dari knockdown Rolly dan tekanan konstan yang ia berikan kepada Ryan merupakan faktor kunci dalam kemenangannya. Skornya adalah 115-112, 115-112, dan 118-109.

Siapa Rolando Romero? Rolly, biasa dia dipanggil, lahir pada tanggal 14 Oktober 1995. Rolly tidak memiliki latar belakang amatir yang luas seperti yang dibanggakan oleh banyak petinju.

Ia terjun ke dunia tinju profesional cukup terlambat, dengan melakukan debutnya pada bulan Desember 2016. Pertarungan profesional pertamanya berakhir dengan kemenangan TKO pada ronde pertama melawan David Courtney. Bicara tentang membuat sebuah pintu masuk!

Awal karier Rolly menunjukkan harapan dengan kekuatan yang mengesankan. Ia memenangkan delapan dari sembilan laga pertamanya melalui penyelesaian, yang menarik perhatian para promotor. Gayanya yang agresif dan tidak lazim membuatnya menarik untuk ditonton. Para penggemar tidak pernah tahu apa yang akan terjadi saat ‘Rolly’ masuk ke dalam ring, kecuali bahwa sesuatu yang dramatis akan terjadi.

Karier Romero bukannya tanpa kontroversi. Pada tahun 2020, ia merebut gelar kelas ringan interim WBA melawan Jackson Marínez dalam sebuah keputusan yang dipertanyakan oleh banyak pakar tinju. Para juri melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain, memberi Rolly keputusan mutlak yang membuat banyak orang bertanya-tanya di seluruh komunitas tinju.

Kemunduran terbesarnya terjadi pada tahun 2022 saat melawan Gervonta Davis. Setelah banyak pembicaraan yang mengarah ke pertarungan, Rolly dipukul KO pada ronde keenam. Banyak yang mengira kekalahan ini akan menggagalkan karirnya, namun Romero bangkit kembali dengan naik kelas.

Dia merebut gelar super ringan WBA pada tahun 2023 dalam penghentian kontroversial lainnya melawan petinju veteran Ismael Barroso, hanya untuk kehilangan gelar tersebut pada bulan Maret 2024 dari Isaac Cruz dalam sebuah pertarungan yang brutal. Romero telah meraih kemenangan atas para petinju seperti David Courtney, Andres Figueroa, Juan Carlos Cordones, Anthony Yigit, dan Manuel Jaimes.

Rolly mengungguli Garcia pada ronde-ronde terakhir kejuaraan, mengendalikan aksi sejak ronde kesembilan. Kekuatan pukulan Romero membuat Garcia tetap bertahan, dan tidak mau mengambil risiko untuk mendaratkan serangan yang berarti.

Saat Ryan mulai mencoba kembali ke dalam pertarungan pada ronde-ronde pertengahan, Rolly mematahkan serangannya dengan tekanan melalui jab dan pukulan kuatnya. Romero melontarkan pukulan-pukulan keras yang nyaris tak ada yang meleset. Hanya dengan melihat pukulan-pukulan itu melayang, mungkin membuat Ryan tidak memiliki ide untuk bertarung dengan lebih agresif. Ia tidak ingin terkena serangan itu lagi.

Garcia terlihat lesu, lamban, lelah dan takut sepanjang pertarungan. Knockdown pada ronde kedua membuat dirinya sangat terpukul, dan menghancurkan keinginannya untuk menang. Ia terlihat menyerah begitu saja. Tidak diketahui apakah Ryan bertarung dengan cedera pada salah satu lengannya, karena ia tidak melontarkan pukulan hook kirinya, dan jarang sekali menggunakan kanannya.

(aww)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *