Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil Nurdin Halid, Eks Ketum PSSI yang Sebut Shin Tae-yong Tak Punya Peran saat Timnas Indonesia Tekuk Arab Saudi



loading…

Profil Nurdin Halid, Eks Ketum PSSI yang Sebut Shin Tae-yong Tak Punya Peran saat Timnas Indonesia Tekuk Arab Saudi

Nurdin Halid, mantan Ketua Umum PSSI, kembali menjadi perhatian setelah mengkritik peran Shin Tae-yong dalam kemenangan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi. Artikel ini juga membahas perjalanan karier Nurdin, termasuk kontribusi dan kontroversi yang menyertainya.

Dalam sebuah wawancara, Nurdin sempat mengungkapkan jika setelah serangkaian hasil buruk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, para pemain memilih untuk mengatur strategi sendiri dan tidak murni karena strategi Shin Tae yong.

“Saya dengar kabar, semua pemain itu sudah ada dinamika dengan pelatih setelah laga di China, dan puncaknya saat menang atas Arab Saudi. Para pemain berkumpul tanpa STY, bermain dengan mengatur strategi sendiri dan bukan murni strateginya STY,” ungkap Nurdin Halid.

Tidak hanya itu, Nurdin juga sempat sindir STY yang tidak memiliki satupun prestasi ketika menjadi pelatih. Menurut eks Ketum PSSI itu, prestasi terbesar pelatih asal Korea Selatan itu adalah membawa Indonesia ke Semifinal Piala Asia 2023.

Politisi Golkar ini juga menyebut jika Timnas Indonesia pada saat dirinya memimpin di tahun 2003 lalu jauh lebih baik karena dipenuhi dengan pemain lokal, tidak seperti sekarang yang penuh pemain naturalisasi tetapi tidak menghasilkan gelar apa-apa.

Pernyataan Nurdin Halid terhadap Shin Tae-yong menuai berbagai tanggapan dari publik.

Profil Nurdin Halid

Nurdin Halid atau yang memiliki nama lengkap Andi Muhammad Nurdin Halid lahir pada 17 November 1958, di Watampone, Sulawesi Tenggara. Dalam riwayat pendidikannya, ia menghabiskan waktu SD, hingga SMA di tanah kelahirannya Watampone.

Pada tahun 1977, Nurdin terdaftar sebagai mahasiswa IKIP Makassar Jurusan Ekonomi Perusahaan. Barulah setelah itu ia mulai menjalani kariernya yang dimulai dengan menduduki posisi PPK Kabupaten Gowa di tahun 1983.

Dalam riwayat kariernya, Nurdin tercatat pernah menjabat sebagai Dirut Puskud Hasanuddin Sulsel tahun 1991, hingga jadi Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) pada 1998.

Setelah itu, dirinya mulai masuk ke ranah PSSI setelah dipercaya menduduki jabatan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PSSI pada 1999. Hingga di tahun 2003, ia ditunjuk menjadi Ketua Umum PSSI.

Sebelumnya di tahun 1999, Nurdin sempat memenangkan Pemilu yang membuatnya menjabat sebagai Anggota DPR/MPR RI 1998-1999 Dan 1999-2004.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *