Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil Galal Yafai Petinju yang Keluarganya Punya DNA Juara Dunia



loading…

Profil Galal Yafai petinju yang keluarganya punya DNA juara dunia dalam diri Khalid dan Gamal Yafai. Galal Yafai meneruskan hegemoni keluarga Yafai setelah merebut juara interim kelas terbang WBC.

Galal Yafai mengalahkan eks juara kelas terbang IBF Sunny Edwards melalui kemenangan TKO di Resorts World Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (1/12/2024) dini hari WIB. Kemenangan itu memperpanjang rekor tidak terkalahkan Galal Yafai menjadi 9-0 (7 KO).

Galal Yafai berada di jalur perebutan gelar juara dunia kelas terbang WBC setelah menaklukkan Sunny Edwards. Petinju berusia 31 tahun itu meneruskan sukses kakaknya, Khalid atau yang lebih dikenal Kal Yafai saat menjadi juara dunia kelas terbang super WBA pada 2016 hingga 2020.

Sosok Galal Yafai memulai debut profesionalnya setelah memenangkan medali emas tinju Olimpiade 2020. Petarung ini mengincar gelar juara dunia setelah menjadi petinju Inggris kedua yang memenangkan emas kelas terbang Olimpiade. Petinju asal Inggris ini mengalahkan Carlo Paalam dari Filipina dengan keputusan angka 4-1 di Kokugikan Arena untuk memenangkan gelar kelas terbang di Tokyo 2020 Agustus lalu.

Galal Yafai mengincar gelar juara dunia untuk menambah koleksi gelar Olimpiade miliknya, saat ia menjalani debut tinju profesionalnya pada hari Minggu, 27 Februari 2022. Galal Yafai menjalani debut profesionalnya melawan Carlos Vado Bautista dari Meksiko di O2 Arena, London, dan ia telah menyatakan niatnya. Ia mengatakan kepada metro.co.uk: ”Saya di sini bukan untuk main-main. Saya hanya ingin menjadi juara dunia dan saya ingin meraihnya sesegera mungkin. Orang-orang memiliki harapan besar terhadap saya sebagai juara Olimpiade, namun saya hanya menikmatinya.”

Yafai hanya menjadi petinju Inggris kedua yang memenangkan medali emas kelas terbang Olimpiade setelah Terence Spinks di Melbourne tahun 1956 dan medalinya merupakan benda yang sangat berharga. ”Medali itu tetap berada di apartemen saya,” katanya. “Saya akan mengambilnya sesekali dan memakainya di rumah. Saya hampir meninggalkannya di hotel sebelum saya pergi ke konferensi pers untuk pergantian saya menjadi atlet profesional. Saya harus kembali dan mengambilnya!.”

Yafai siap mengikuti jejak keluarga setelah masa-masa terbaik dalam hidup saya. Yafai akan mengikuti jejak saudaranya, Kal dan Gamal, yang keduanya adalah petinju profesional, tujuh tahun setelah bekerja di pabrik Land Rover. Yafai selalu berniat menjadi petinju profesional, namun ia mengenang masa-masa di Team GB sebelum mengalihkan perhatiannya pada karier barunya. ”Saya menikmati waktu saya di tim, saya menyukainya,” katanya.

Galal Yafai, yang menghentikan Sunny Edwards dalam enam ronde untuk memperebutkan gelar Kelas Terbang Dunia Interim WBC yang masih lowong, Sabtu malam di Resorts World Arena, Birmingham, Inggris. Edwards (21-2-1, 12 KO) dihentikan oleh peraih medali emas Olimpiade 2020, Yafai (9-0, 7), pada menit 1:10 pada ronde keenam dari 12 ronde yang dijadwalkan.

Ketika ditanya tentang gameplan dan bagaimana ia menghasilkan penampilan ini, Galal bersikeras mengatakan: ”Saya hanya berpikir… saya harus mengujinya, melihat kemampuannya. Orang-orang meremehkan saya, tidak ingin menyombongkan diri, tetapi saya adalah juara Olimpiade … menghadapi yang terbaik di dunia, Kazakh dan Kuba, saya sudah terbiasa dengan gaya seperti itu. Malam ini adalah malam saya, mungkin malam yang lain adalah malamnya.”

Berbicara kepada Jamie Moore dari DAZN setelah kemenangan terbaik dalam kariernya, juara dunia kelas terbang interim WBC yang baru, Galal Yafai, ditanyai tentang apa arti dari pencapaian terbarunya ini. Menghentikan Sunny Edwards, seperti yang dia katakan, di tengah-tengah pertandingan utama mereka di Birmingham.

”Itu berarti segalanya, Sunny adalah seorang juara yang hebat dan saya harus berlatih sekuat tenaga untuknya. Saya tidak akan mengatakan bahwa saya khawatir, namun saya memang khawatir, saat masuk ke kamp [latihan untuk laga ini]. Kami menjalani sparring yang luar biasa, namun sebuah laga itu berbeda. Memenangkan medali emas Olimpiade adalah pencapaian terbaik yang pernah saya raih, namun ini adalah perasaan yang lebih baik daripada berdiri di atas podium, itulah kehebatan Sunny!”

(aww)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *