Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil Djenna de Jong, Bintang Muda Diaspora yang Batal Bela Timnas Indonesia 



loading…

JAKARTA – Nama Djenna de Jong sempat menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia, khususnya di sektor timnas putri. Pemain muda berdarah Indonesia-Maroko ini digadang-gadang bakal memperkuat skuad Garuda Pertiwi, namun belakangan justru mundur dari proses naturalisasi usai mengaku mendapat perlakuan tidak profesional.

Djenna Teddy Victory de Jong lahir di Belanda pada 14 September 2005. Meski baru berusia 19 tahun, ia telah mencicipi kerasnya kompetisi di Eropa, termasuk membela klub besar Jerman VfL Wolfsburg. Saat ini, ia tercatat sebagai gelandang NAC Breda yang berkompetisi di Eerste Eredivisie, kasta kedua Liga Belanda wanita.

Kecintaannya pada sepak bola telah terbangun sejak remaja. Karier profesionalnya dimulai bersama SpVg Aurich di Liga Belanda U-17 pada 2021, di mana ia tampil lima kali. Setahun kemudian, ia direkrut Wolfsburg II—tim cadangan klub elite Bundesliga wanita—dan sempat bermain dua kali di Divisi Dua Jerman. Setelah sempat tanpa klub hampir setahun, Djenna bergabung dengan NAC Breda pada April 2024.

Dari sisi darah keturunan, Djenna memiliki latar belakang yang mempertemukannya dengan Indonesia. Ibunya berasal dari Indonesia, sementara ayahnya berdarah Maroko. Hal ini yang membuat PSSI meliriknya sebagai salah satu calon pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia.

Pada pertengahan 2024, Djenna mendapat undangan trial dari PSSI bersama dua nama diaspora lainnya: Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Ia bahkan ikut pemusatan latihan Timnas Putri di Jepang di bawah asuhan pelatih Satoru Mochizuki. Dengan posisi natural sebagai gelandang serang—pos yang selama ini kekurangan stok di Garuda Pertiwi—Djenna digadang-gadang jadi tambahan berharga.

Namun, jalan menuju seragam merah putih ternyata tak semulus harapan. Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Djenna secara terbuka menyatakan mundur dari proses naturalisasi. Ia mengaku kecewa dengan perlakuan yang tidak profesional selama proses tersebut, meski tak merinci secara detail apa yang dimaksud.

“Saya tahu banyak yang bertanya-tanya bagaimana sekarang dan mengapa saya sudah lama tidak memberi kabar. Saya menerima banyak pesan soal ‘apa selanjutnya?’. Kini saya bisa mengatakan bahwa saya tidak akan melanjutkan proses dengan Timnas Indonesia,” tulisnya dalam bahasa Inggris dan Belanda di akun @djennadejong.

Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi publik. Bahkan, beredar isu bahwa PSSI telah memasukkan namanya ke daftar hitam dan tidak akan lagi melibatkan Djenna dalam program timnas. Pihak federasimelalui anggota Exco PSSI,Arya Sinulingga mengatakan Djenna de Jong tidak masuk rekomendasi pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki untuk dinaturalisasi.

“Ini bermula dari permasalahan pemain-pemain yang mau diproses naturalisasi. Namanya tidak masuk, mungkin ya, dan setelah kita cek, Kan, pemain-pemain ini intinya kalau kita proses harus ada rekomendasi pelatih,” kata Arya dalam laman Instagram pribadinya, dikutip Rabu (23/4/2025).

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *