Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil dan Prestasi Efren Reyes sang Legenda Biliar Dunia



loading…

Profil dan Prestasi Efren Reyes sang Legenda Biliar Dunia. Foto: SINDOnews/MPI/Cikal Bintang

Efren Reyes, legenda hidup dunia biliar , tengah melakukan kunjungan spesial ke Indonesia. Dalam lawatannya, atlet berjuluk The Magician ini membagikan pandangannya soal perubahan dunia biliar dari masa ke masa, sekaligus mengingatkan kembali betapa panjang dan mengilap perjalanan kariernya di dunia olahraga ini.

Efren Reyes lahir pada tahun 1954 di Filipina dan mulai menekuni biliar sejak usia muda. Karier profesionalnya dimulai pada era 1970-an, saat ia tampil di berbagai turnamen tingkat lokal hingga internasional. Sejak itu, Reyes mengoleksi ratusan gelar, menjadikannya salah satu pebiliar tersukses sepanjang masa. Salah satu pencapaian pentingnya adalah merebut medali emas di SEA Games Jakarta 1987, prestasi yang mempertegas dominasinya di kawasan Asia Tenggara.

Tak hanya di kawasan Asia, Efren juga bersinar di tingkat dunia. Ia tercatat enam kali menjuarai ajang bergengsi Derby City Classic dan memenangkan banyak turnamen internasional lainnya, memperkokoh reputasinya sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah biliar.

Kini di usia 70 tahun, Reyes masih aktif memperkenalkan dan mempopulerkan olahraga biliar. Dalam kunjungannya ke Jakarta, ia berbagi pengalaman tentang perubahan dunia biliar dari zamannya dahulu hingga sekarang.

“Perbedaan olahraga biliar zaman dulu itu banyak pertandingan uang, bukan turnamen,” ujar Efren kepada awak media, termasuk iNews Media Group, di Q Billiard Agora Mall Thamrin, Jakarta, Senin (28/4/2025).

Ia menjelaskan, pada era 1970-an hingga 1980-an, banyak pemain yang bertanding demi hadiah uang secara langsung, bukan lewat turnamen resmi. Namun kini, dunia biliar telah berkembang jauh lebih profesional, dengan banyaknya turnamen resmi yang mengedepankan sportivitas dan kompetisi sehat.

“Namun sekarang, banyak sekali turnamen di mana-mana. Ini berkembang sangat pesat. Ini menjadi sangat populer, biliar menjadi olahraga yang bisa dibilang wajib,” imbuhnya.

Efren Reyes juga mengaku senang melihat pesatnya pertumbuhan olahraga biliar. Ia berharap biliar akan terus berkembang dan menjadi olahraga yang lebih mendunia di masa depan.

Selama kunjungannya di Jakarta, Efren Reyes dijadwalkan menggelar tur mini bertajuk The GOAT bersama Efren Reyes, yang berlangsung pada 29 April hingga 1 Mei 2025. Dalam rangkaian kegiatan ini, Reyes akan mengunjungi tiga pool biliar ternama: South Poll Plaza Festival Kuningan (29 April), Q Billiard Agora Mall Thamrin (30 April), dan Q Billiard Senayan City (1 Mei).

Tak hanya sekadar hadir, Efren juga akan beraksi dalam laga ekshibisi melawan sejumlah influencer dan atlet biliar Indonesia, seperti Arief Muhammad (kreator konten) dan Silviana Lu (atlet nasional). Program ini diinisiasi oleh Moor Production dan PB POBSI untuk lebih memperkenalkan biliar kepada generasi muda Indonesia.
Kehadiran Efren Reyes di Indonesia bukan hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga inspirasi nyata bahwa dedikasi, semangat, dan cinta terhadap olahraga mampu mengantarkan seseorang menjadi legenda sejati.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *