Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Petinju Tak Terkalahkan yang Hancur Berantakan di Tangan Junto Nakatani


loading…

Junto Nakatani menunjukkan dominasinya di ring tinju setelah meraih kemenangan KO di ronde ketiga atas David Cuellar di Ariake Arena, Tokyo, Jepang, Senin (24/2/2025) malam / Foto: JAPAN Forward

Junto Nakatani menunjukkan dominasinya di ring tinju setelah meraih kemenangan KO di ronde ketiga atas David Cuellar di Ariake Arena, Tokyo, Jepang, Senin (24/2/2025) malam. Kemenangan ini mempertahankan gelar juara dunia kelas bantam WBC miliknya.

Tak lama setelah mengalahkan petinju Meksiko tersebut, Nakatani langsung menantang juara tak terkalahkan Jepang lainnya, Ryosuke Nishida, untuk melakukan unifikasi gelar. Nishida pun tampak tertarik dengan tantangan tersebut, bahkan mengisyaratkan pertarungan potensial akhir tahun ini.

Namun, yang menarik, Nakatani tidak menyebut nama Naoya Inoue dalam wawancara pasca-pertarungannya. Padahal, banyak penggemar yang sudah lama menantikan pertarungan antara keduanya.

Biodata dan Agama David Cuellar: Petinju Tak Terkalahkan yang Hancur Berantakan di Tangan Junto Nakatani

Foto: BoxingScene

Di sisi lain, reputasi Cuellar sebagai penantang potensial Junto Nakatani tidak tergambarkan di atas ring. Kekalahan ini jelas merusak reputasinya sebagai petinju tak terkalahkan (23 menang dan sekali kalah).

Profil David Cuellar

David Cuellar awalnya memiliki reputasi yang bagus jelang menghadapi Junto Nakatani. Maklum, ia memiliki rekor 23 menang alias tak terkalahkan dalam 23 pertarungan yang dijalaninya.

Dari 23 kemenangan tersebut, Cuellar sudah mengumpulkan 16 kemenangan KO dengan rasio KO (69,6 persen). Ia telah bertinju sebanyak 94 ronde, yang berarti pertarungan profesionalnya berlangsung rata-rata 4,1 ronde.

Melihat catatan itu tentunya penggemar berharap pertarungan Cuellar vs Junto Nakatani bisa menjadi hiburan yang menarik di awal pekan. Namun fakta berbicara lain, petinju Meskiko itu hanya mampu bertahan selama tiga ronde.

Tapi karier Cuellar masih panjang. Ia bisa mengembalikan reputasinya mengingat usianya masih muda (23 tahun). Itu adalah sepenggal mengenai perjalanan karier petinju yang memulai debutnya pada 1 Juli 2017. Sayangnya, tidak ada informasi yang menyebutkan mengenai agama Cuellar.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *