Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pengumpul Ratusan Medali di Australia, Bidik Olimpiade untuk Indonesia



loading…

Nama Sean Putra Susilo cukup menonjol setelah mengoleksi ratusan medali saat mengikuti kejuaraan lari sekolah di Australia hingga kompetisi internasional / Foto: Tangkapan layar Sean Putra Susilo (@sean_psusilo)

Profil Sean Putra Susilo, atlet lari gawang Indonesia sepertinya menarik untuk diulas. Ya, namanya saat ini cukup menonjol setelah mengoleksi ratusan medali saat mengikuti kejuaraan lari sekolah di Australia hingga kompetisi internasional.

Di balik kilau ratusan medali yang berjejer rapi, tersimpan bukan hanya gemerlap kemenangan, namun juga jejak peluh, air mata, dan pengorbanan seorang pelari. Setiap keping logam itu adalah saksi bisu dari ribuan kilometer yang telah ditempuh, dari pagi buta yang dingin hingga sengatan matahari yang membakar semangat.

Bayangkanlah, di setiap detak jantungnya saat mengayunkan kaki, ada mimpi yang ia rajut. Mimpi untuk melampaui batas diri, untuk menaklukkan waktu, untuk berdiri di podium kehormatan. Ratusan medali itu bukanlah sekadar simbol kejayaan, melainkan representasi dari ratusan kali ia berhasil bangkit setelah terjatuh, ratusan kali ia memilih untuk terus berlari meski tubuh meronta kesakitan.

Baca Juga: Borneo 9 Ball International Open Tournament 2025 Bergulir, 112 Peserta Perebutkan Hadiah Ratusan Juta

Lebih dari sekadar atlet, Sean adalah seorang pejuang. Ia belajar tentang disiplin dari setiap sesi latihan yang keras. Atlet berusia 16 tahun itu mengerti nilai kerendahan hati dari setiap kemenangan yang ia raih.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *