Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pengamat Minta Timnas Indonesia U-17 Berbenah Total



loading…

Kekalahan telak Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 lalu menjadi sorotan tajam / Foto: PSSI

Kekalahan telak Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 lalu menjadi sorotan tajam. Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, mendesak Garuda Muda untuk melakukan pembenahan menyeluruh jelang tampil di Piala Dunia U-17 2025 yang akan datang.

Kusnaeni menilai, meskipun Timnas Indonesia U-17 tampil memukau di fase grup Piala Asia U-17 dengan menjuarai Grup C usai menaklukkan tim-tim kuat seperti Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan, kekalahan 0-6 dari Korea Utara menunjukkan adanya jurang kualitas yang perlu segera diatasi.

“Dari pertandingan itu, sejumlah hal penting harus segera dilakukan coach Nova (Arianto) dan PSSI,” ujar Kusnaeni kepada iNews Media Group hari ini.

Fokus utama pembenahan, menurut Kusnaeni, adalah memperkuat kedalaman skuad dengan menghadirkan pemain-pemain yang memiliki postur tubuh tangguh dan kualitas fisik mumpuni. Hal ini dianggap krusial untuk dapat bersaing dengan para pemain dari Eropa dan Afrika yang berpotensi menjadi lawan di fase grup Piala Dunia U-17 nanti.

“Penguatan tim dengan menambah materi pemain yang punya postur dan kualitas fisik untuk bersaing dengan pemain dari Eropa atau Afrika yang mungkin nanti jadi lawan-lawan kita di fase grup,” tegasnya.

Kusnaeni mengakui bahwa kualitas skill pemain Timnas Indonesia U-17 saat ini sudah cukup baik. Namun, untuk level Piala Dunia, dibutuhkan pemain dengan keunggulan fisik yang lebih signifikan. Oleh karena itu, ia menyarankan pelatih Nova Arianto untuk aktif mencari pemain-pemain potensial, baik dari kompetisi lokal seperti Elite Pro Academy (EPA), Liga 1, Liga 2, hingga pemain diaspora yang memiliki kualitas yang dibutuhkan.

“Secara skill, pemain yang ada lumayan bagus. Tapi untuk bersaing di Piala Dunia kita juga butuh pemain dengan postur dan kualitas fisik yang lebih tinggi. Coach Nova perlu mencari tambahan pemain dengan kualitas seperti itu. Entah dari kompetisi EPA, Liga 1, 2, 3, 4 atau diaspora,” ungkapnya.

Selain memperkuat komposisi pemain, Kusnaeni juga menekankan pentingnya menggelar laga uji coba internasional dengan lawan-lawan yang memiliki kualitas di atas Timnas Indonesia U-17. Menurutnya, melalui pertandingan-pertandingan sulit, kekurangan tim akan lebih terlihat dan dapat segera dievaluasi.

“Selain TC (pemusatan latihan), PSSI juga perlu menyiapkan sejumlah pertandingan uji coba internasional yang bagus. Cari lawan-lawan dengan kualitas di atas kita yang akan membuat berbagai kekurangan timnas U-17 bisa lebih terekspos,” pungkas Kusnaeni, memberikan saran konstruktif demi persiapan maksimal Garuda Muda menuju panggung dunia.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *