loading…
Acosta berjuang keras di barisan tengah hampir sepanjang balapan utama MotoGP Belanda 2024 dan sempat bersaing untuk perebutan tempat ketiga. Namun, seiring berjalannya waktu, dia tertinggal dari pembalap lainnya dan kehilangan kesempatan untuk naik podium.
Pembalap berusia 19 tahun itu menyadari bahwa targetnya untuk mengamankan podium dalam balapan 26 lap di Sirkuit Assen tak mungkin tercapai. Sayangnya, meski sudah tidak tampil ngotot di lap-lap akhir, dia malah terjatuh pada lap terakhir di Tikungan 7, membuatnya pulang tanpa poin dari balapan utama.
Namun, rider asal Spanyol itu sendiri tidak mengerti mengapa kecelakaan tersebut bisa terjadi di lap terakhir. Pasalnya, dia sudah benar-benar tidak mampu tancap gas lagi dan hanya bermain aman untuk finis di urutan ketujuh.
“Saya tidak bisa menjelaskan kecelakaan ini. Saya tertinggal tiga detik di belakang Binder dan menyadari bahwa ban belakang saya tidak berfungsi lagi. Jadi saya memutuskan untuk mengamankan posisi ketujuh dan mengesampingkan semua ambisi saya,” kata Acosta dilansir dari Speedweek, Selasa (2/7/2024).
“Mungkin ban belakang saya terlalu dingin. Mungkin angin berperan. Saya belum bisa menganalisanya saat ini,” tambahnya.
Satu hal yang pasti, Acosta sadar bahwa dirinya terlalu memforsir motornya untuk melaju cepat di awal balapan. Akibatnya, dia sangat keteteran di fase akhir balapan dan kecepatannya semakin menurun.
“Saya mendorong ban belakang terlalu keras di fase start. Pada awalnya saya pikir saya akan memiliki peluang naik podium, tetapi kemudian saya menyadari bahwa semakin lama balapan berlangsung, kecepatan saya tidak cukup untuk itu,” jelas juara Moto2 2023 itu.
Sebelumnya, dalam sprint MotoGP Belanda 2024, Acosta hanya finis di urutan 10. Hasil dari balapan di Negeri Kincir Angin membuatnya masih tertahan di posisi enam klasemen sementara dengan torehan 106 poin, terpaut 17 angka dari Maverick Vinales yang berada tepat di atasnya.
(sto)
