PBSI Siap Santap Kritik dan Evaluasi dari Masyarakat Badminton Lovers



loading…

Muhammad Fadil Imran menegaskan PBSI terbuka terhadap kritik dan evaluasi yang diberikan oleh masyarakat pecinta bulutangkis alias badminton lovers Tanah Air / Foto: PBSI

Muhammad Fadil Imran menegaskan PBSI terbuka terhadap kritik dan evaluasi yang diberikan oleh masyarakat pecinta bulutangkis alias badminton lovers Tanah Air. Menurut Ketua Umum PP PBSI yang baru terpilih, hal itu akan diterima dengan kegembiraan oleh pihaknya.

“Kritik dan evaluasi adalah vitamin yang akan disantap setiap hari dengan penuh kesadaran dan kegembiraan oleh seluruh teman-teman Pengurus Pusat PBSI ke depan,” kata Fadil dilansir dari rilis PBSI, Minggu (11/8/2024).

Sebagai informasi, Fadil secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum PP PBSI yang baru dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBSI yang berlangsung pada 9-11 Agustus di Hotel Empire Palace, Surabaya, Sabtu (10/8/2024). Dia terpilih secara aklamasi sebagai calon tunggal yang maju.

Untuk menyusun kepengurusan, Fadil akan dibantu empat anggota formatur. Mereka adalah Alex Tirta (Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta), Yudanegara (DI Yogyakarta), Suharto (Bengkulu), dan Tonny Wahyudi (Jawa Timur).

Tim formatur diberi waktu sebulan untuk menyusun kepengurusan PP PBSI 2024-2028. Fadil mengungkapkan visinya sebagai Ketua Umum PP PBSI adalah ingin membuat olahraga bulutangkis menjadi sumber kebanggaan masyarakat Indonesia.

Sedangkan misi yang diusung Fadil untuk mewujudkan visi tersebut ada tiga hal. Pertama, transformasi rekrutmen dan pembinaan atlet. Kemudian yang kedua, optimalisasi manajemen operasional, industri olahraga, dan inovasi serta meningkatkan komunikasi dan pelibatan komunitas.

“Terima kasih kepada para peserta Munas, peninjau, panitia, dan rekan-rekan media yang telah mendukung lancarnya Munas PBSI 2024 ini. Semoga Allah memberkati perjuangan kita untuk Indonesia,” pungkas Fadil.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *