Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Patrick Kluivert Contek Gaya Louis van Gaal, Formasi 4-3-3 Jadi Senjata Timnas Indonesa?



loading…

Patrick Kluivert mengungkap formasi yang bakal menjadi andalan saat membesut Timnas Indonesia / Foto: Aldhi Chandra Setiawan

Patrick Kluivert mengungkap formasi yang bakal menjadi andalan saat membesut Timnas Indonesia . Dalam konferensi perdananya, Minggu (12/1/2025), dia menjelaskan bakal menerapkan gaya bermain menyerang.

Pelatih berusia 48 tahun itu cenderung memiliki gaya permainan menyerang dalam membesut klub yang pernah ditangani. Lalu, apakah Kluivert akan membawa filosofi permainannya itu ke Timnas Indonesia?

Kluivert tak menampik kalau dirinya memang senang bermain dengan gaya menyerang serta menguasai bola dengan formasi 4-3-3. Tapi kembali lagi, dia ingin melihat dulu apakah para pemain Timnas Indonesia nyaman jika bermain dengan gaya seperti itu.

“Saya suka bermain sepak bola yang menyerang, saya suka kalau tim kami punya football possession yang bagus. Saya suka bermain 4-3-3, pernah diterapkan di bawah Louis van Gaal, tetapi saya juga ingin memastikan para pemain merasa nyaman. Jadi terlebih dahulu saya ingin lihat para pemain cocok di mana, baru kita implementasikan,” kata Kluivert.

Menurut Kluivert, tidak mudah dalam menerapkan sistem permainan tersebut. Pemain dituntut untuk adaptif dalam menerapkan pola itu. Satu hal yang pasti, eks pelatih Curacao itu bakal memanfaatkan dengan baik kedalaman skuad Timnas Indonesia.

“Karena dalam bermain sepak bola, sistem bisa saja berubah di lapangan. Dengan sistem 4-3-3, para pemain perlu punya sikap adaptif, mereka harus tahu mau melakukan apa di situasi seperti apa,” ujar dia.

“Jika kita mau menang, tentu kita harus mencetak gol. Dan posisi awal kita, kita harus mengapresiasi dulu kemampuan tim kita dan memanfaatkan kekuatan yang ada di tim kita,” lanjut Kluivert.

Kluivert diikat kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun. Pelatih asal Belanda itu hanya memiliki waktu kurang lebih dua bulan untuk memoles Timnas Indonesia. Sebab, Skuad Garuda akan kembali berjuang di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret mendatang tandang melawan Australia dan menjamu Bahrain.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *