Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Orang Tua Atlet Cilik Rasya Alteza Apresiasi Dukungan MNC Lido City di Kejuaraan Silat Internasional



loading…

Orang Tua Atlet Cilik Rasya Alteza Apresiasi Dukungan MNC Lido City di Kejuaraan Silat Internasional

JAKARTA – Masyarakat Desa Watesjaya, sebuah desa yang berada dalam wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City , patut berbangga. Salah satu putra daerah mereka, Rasya Alteza Ghandi (9), akan mewakili Indonesia dalam ajang pencak silat internasional.

Rasya, putra dari pasangan Imbris Ghandi dan Tini Agustini, akan tampil dalam Malaysia Open Naga Sakti Junior Silat International Championship League 2025 yang digelar pada 30 April hingga 4 Mei 2025 di Serdang, Selangor, Malaysia.
Imbris Ghandi mengatakan bahwa putranya sudah mengenal pencak silat sejak usia enam tahun.

“Untuk mulai latihan itu Rasya di umur enam tahun. Itu sudah kita kenalkan dengan pencak silat,” ujar Ghandi kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

Menurutnya, selain melatih ketangkasan fisik, pencak silat juga menjadi sarana melestarikan budaya Indonesia.

“Pencak silat ini adalah warisan tak benda budaya asli Indonesia yang sudah diakui dunia, di UNESCO,” tambahnya.

Rasya berlatih secara rutin seminggu sekali di perguruan silat Tunas Muda Indonesia Cimande. Jika akan mengikuti kejuaraan, porsi latihan biasanya ditambah agar lebih siap.

Menjelang kejuaraan di Malaysia, Imbris menyebut ada banyak dukungan yang mengalir, termasuk dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Pemerintah Kabupaten Bogor, serta KEK MNC Lido City.

“KEK Lido alhamdulillah memperhatikan dan men-support kami juga. Kami mengucapkan terima kasih bagi pihak-pihak terkait yang sudah membantu dan men-support ananda Rasya,” ujarnya.

Sebagai informasi, Rasya saat ini duduk di kelas 3 SDN Pangarakan 2, Srogol, Kabupaten Bogor. Ia merupakan putra asli Desa Watesjaya yang berada dalam kawasan KEK MNC Lido City.

Meski baru berusia sembilan tahun, Rasya telah mengukir prestasi luar biasa. Ia meraih dua medali emas dari kejuaraan internasional: Australia Championship 2024 dan Shah Alam City International Championship 2023. Di level nasional, Rasya juga telah mengoleksi medali dari berbagai ajang bergengsi seperti Piala Menpora RI, Kejuaraan Silat Jawa Barat, dan Piala Kapolri Cup.

Sebagai putra daerah yang tumbuh di kawasan Lido, langkah Rasya menuju pentas dunia mendapat banyak dukungan. Salah satunya dari KEK MNC Lido City yang turut memberi perhatian dan dukungan nyata terhadap talenta muda berprestasi di bidang olahraga tradisional Indonesia ini.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *