Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Oleksandr Gvosdyk Menolak Takdir Pensiun saat Performa Anjlok Jelang Usia 40 Tahun



loading…

Oleksandr Gvosdyk Menolak Takdir Pensiun saat Performa Anjlok Jelang Usia 40 Tahun. Foto: Boxing News24, Show Time

Oleksandr Gvozdyk menolak gantung sarung tinju di saat performanya menurun menjelang usia 40 tahun. Sejatinya, Oleksandr Gvozdyk memiliki banyak alasan untuk pensiun.

Ia telah menjalani 22 laga profesional, sebagian besar di antaranya melawan para petinju kelas berat ringan yang ditakuti, dan menghabiskan waktu sebagai juara bertahan dalam divisinya. Ia pernah melawan Artur Beterbiev pada tahun 2019, yang berakhir dengan kekalahan pada ronde kesepuluh, yang membuatnya harus beristirahat selama tiga tahun dari olahraga ini.

Dan dengan kelas 79,3 kilogram yang dipenuhi oleh para petarung berkualitas, banyak yang meyakini bahwa waktu Gvozdyk telah berlalu. Tidak hanya Gvozdyk belum selesai, rutinitas latihannya di usia 38 tahun masih sama seperti awal kariernya. Dia menginginkan aktivitas. Dan dia menginginkan gelar juara dunia lainnya.

Namun pertama-tama, Gvozdyk akan bertarung melawan Anthony Hollaway pada 19 April, pertarungan pertamanya sejak kalah angka mutlak dari David Benavidez yang sedang naik daun pada Juli 2024. Pertarungan ini akan menjadi laga pendukung utama dalam perebutan gelar kelas terbang tak terbantahkan antara Gabriela Fundora melawan Marilyn Badillo Amaya.

Sangat mudah untuk menginterpretasikan masa istirahat Gvozdyk selama 10 bulan sebagai waktu yang dibutuhkannya untuk pulih dari dampak pukulan kuat “The Mexican Monster,” atau waktu yang dihabiskannya untuk mempertimbangkan pensiun.

Gvozdyk meluruskan hal ini dalam sebuah percakapan dengan BoxingScene. “Saya pada dasarnya siap bertarung pada bulan September, tepat setelah pertarungan saya,” katanya.

Sebuah pertarungan dengan lawan dengan rekor 15-1, yang tidak dapat diingat oleh Gvozdyk, gagal. “Sekarang, akhirnya, saya mendapatkan kesempatan untuk bertarung, dan itu bagus.Saya hanya ingin tetap aktif,” tegas Gvozdyk.

“Dengar, saya tidak berkhayal. Saya berusia 38 tahun, dan tidak ada waktu di mana saya dapat menunggu beberapa tahun sebelum laga berikutnya. Saya ingin bertarung dengan petarung manapun. Saya bersedia melawan yang terbaik, saya bersedia melawan petarung manapun untuk tetap aktif. Saya terbuka dengan segala pilihan,”paparnya.

Aspirasi Gvozdyk sangatlah tinggi, terutama bagi seseorang yang mendekati akhir dekade keempat dan telah melewati berbagai peperangan. “Menjadi juara dunia lagi adalah tujuan utama,” kata Gvozdyk. “Saya akan mencoba untuk melakukannya di kelas berat ringan. Jika itu tidak berhasil, saya akan naik divisi dan [mencoba] naik ke kelas penjelajah.”

Keinginan untuk naik ke divisi 90,7 kilogram mencerminkan kedalaman ambisi Gvozdyk – ia telah berlaga dalam kelas 79,3 kilogram selama kariernya, dan sementara sebagian besar petarung berjuang untuk tetap berada di divisi awal mereka seiring bertambahnya usia, Gvozdyk mengatakan bahwa ia tak memiliki masalah untuk naik ke berat ringan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *