Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mierza Buang Peluang Emas, Babak Pertama 0-0



loading…

Mierza membuang peluang emas di menit 13 saat ia lolos dari jebakan offside untuk membuka keran gol Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan U-17 pada babak pertama laga pertama Piala Asia U-17 2025 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jumat (4/4/2025)

Babak pertama pertandingan pembuka Grup C Piala Asia U-17 2025 antara Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan U-17 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jumat (4/4/2025) berlangsung sengit dan menarik. Hingga turun minum, skor masih imbang tanpa gol (0-0), menunjukkan perlawanan gigih dari Garuda Muda.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Korea Selatan yang diunggulkan langsung mengambil inisiatif serangan. Namun, lini pertahanan Timnas Indonesia U-17 yang dikawal I Putu Panji dkk tampil disiplin dan mampu mematahkan berbagai upaya serangan dari para pemain muda Taeguk Warriors.

Di sisi lain, Timnas Indonesia U-17 tidak hanya bertahan. Sesekali, melalui kecepatan Zahaby Gholy mencoba melakukan serangan balik cepat yang cukup merepotkan lini belakang Korea Selatan.

Satu peluang emas tercipta saat Mierza lolos dari jebakan offside. Namun saat berada satu lawan satu dengan kiper, pemain berusia 16 tahun gagal mengonversikannya menjadi gol.

Beberapa kali percobaan umpan silang dan penetrasi ke kotak penalti lawan sempat menciptakan peluang, namun belum berhasil dikonversikan menjadi gol. Sementara Evandra Florasta dan Nazriel Alfaro menjaga keseimbangan permainan dan mencoba membangun serangan dari lini tengah.

Pertandingan berjalan dengan tempo yang cukup tinggi, diwarnai dengan beberapa pelanggaran taktis dari kedua tim. Meskipun demikian, wasit mampu menjaga jalannya pertandingan tetap terkendali.

Hingga akhir babak pertama, kedua tim belum mampu memecah kebuntuan. Korea Selatan mendominasi penguasaan bola, namun Timnas Indonesia U-17 mampu menunjukkan pertahanan yang rapat dan sesekali mengancam melalui serangan balik.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *