Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Michael Bisping Blak-blakan Sebut Vitor Belfort Penipu Terburuk dalam Sejarah UFC



loading…

Michael Bisping mengungkapkan sosok yang dianggapnya sebagai orang paling menyebalkan dalam sejarah UFC / Foto: MMA Fighting

Michael Bisping, yang dikenal dengan rivalitas sengitnya di Octagon melawan nama-nama besar seperti Dan Henderson dan Luke Rockhold, baru-baru ini mengungkapkan sosok yang dianggapnya sebagai orang paling menyebalkan dalam sejarah UFC. Jawaban ini mungkin mengejutkan banyak pihak, mengingat banyaknya tokoh kontroversial yang pernah menghiasi organisasi MMA terbesar di dunia tersebut.

Dalam sebuah wawancara blak-blakan dengan legenda tinju Inggris, Carl Froch, petarung berjuluk The Count tanpa ragu menyebut satu nama, yakni Vitor Belfort . Bukan karena perseteruan publik yang panas layaknya rivalitasnya dengan Henderson atau Rockhold, melainkan karena insiden di dalam Octagon yang mengubah hidup Bisping selamanya.

Bagi para penggemar setia MMA, pilihan Bisping ini mungkin tidak terlalu mengejutkan. Meskipun legenda asal Brasil tersebut tidak memiliki sejarah perseteruan verbal yang mendalam dengan Bisping seperti rival-rival lainnya, rasa tidak suka Bisping terhadap Belfort jauh lebih mendalam.

Penyebabnya tak lain adalah pertarungan mereka pada tahun 2013. Saat itu, tendangan keras Belfort ke kepala Bisping berujung pada masalah serius pada mata petarung Inggris tersebut.

Bisping didiagnosis mengalami retina yang terlepas akibat hantaman telak dari Belfort. Namun, bukan semata-mata tendangan itu sendiri yang membuat Bisping geram, melainkan fakta bahwa Belfort terbukti menggunakan steroid pada saat pertarungan mereka.

Bisping meyakini, jika Belfort bertarung secara bersih, ia mungkin tidak akan mengalami masalah mata yang mengerikan dan bahkan harus menjalani operasi Dalam percakapannya dengan Carl Froch, Bisping dengan nada geram menjelaskan alasannya menyebut Belfort sebagai orang terburuk dalam sejarah UFC.

“Oh, Vitor Belfort. Mesin steroid asal Brasil itu. Kau tahu, salah satu penipu terbesar dalam olahraga ini,” ujar Bisping dikutip dari Givemesport, Kamis (3/4/2025).

“Sekarang kita punya kontrak, dan kita punya tes narkoba dan semua hal semacam itu. Yang lebih penting, sebagai seorang pria, kau seharusnya berkata, ‘Aku hanya mencoba mengalahkanmu dengan adil.’ Dengan bangun pagi, lari, pergi ke pusat kebugaran, tapi bajingan ini menggunakan semua steroid di bawah matahari. Jadi, lupakan Tim Kennedy. Vitor Belfort (adalah bajingan terbesar di MMA).”

Bagi sebagian orang, kekesalan Bisping mungkin terlihat seperti dendam yang belum usai. Namun, mengingat dampak jangka panjang yang harus ia tanggung akibat penggunaan steroid oleh Belfort, pendirian The Count sangat bisa dimengerti. Insiden ini menjadi pengingat betapa seriusnya isu doping dalam olahraga dan dampaknya yang bisa merusak karier dan kesehatan seorang atlet.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *