Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Megawati Hangestri Absen, Gresik Petrokimia Menang Perdana di Final Four Proliga 2025



loading…

Megawati Hangestri Absen, Gresik Petrokimia Menang Perdana di Final Four Proliga 2025. Foto: IG/@petrovoli

Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia mencatat kemenangan perdana mereka di babak final four Proliga 2025 setelah menumbangkan Jakarta Pertamina Enduro dalam laga sengit lima set di GOR Jayabaya, Kediri, Sabtu (19/4/2025). Kemenangan ini terasa spesial karena diraih tanpa kehadiran bintang anyar mereka, Megawati Hangestri Pertiwi, yang belum diturunkan dalam pertandingan.

Pertandingan berlangsung ketat sejak set pertama. Petrokimia sempat memimpin, namun dua kesalahan net membuat mereka kehilangan momentum dan set tersebut direbut oleh Pertamina Enduro 25-23 lewat aksi apik Jordan Mackenzie Thompson. Tak mau tertinggal, Petrokimia bangkit di set kedua berkat permainan solid Davyskiba dan Medi Yoku, yang membawa mereka menang 25-22.

Namun, set ketiga jadi mimpi buruk bagi Petrokimia. Mereka kesulitan mengembangkan permainan dan terus diserang oleh Santi serta Iana Scherban, hingga harus menyerah dengan skor mencolok 13-25. Kendati begitu, tim asuhan Jeff Jiang Jie tak patah semangat dan berhasil memaksakan rubber set setelah memenangkan set keempat yang kembali berakhir 25-22 lewat servis ace dan serangan tajam dari Davyskiba.

Di set penentuan, permainan Petrokimia makin percaya diri. Julia Sangiacomo dan Davyskiba jadi motor serangan yang tak terbendung. Petrokimia terus menjauh dari kejaran Pertamina dan akhirnya menutup laga dengan skor 15-9, memastikan kemenangan epik 3-2 setelah bertarung habis-habisan selama lima set.

Hasil ini tak hanya menjadi penebus kekalahan sebelumnya, tetapi juga suntikan moral penting bagi Petrokimia dalam persaingan menuju final. Tanpa Megawati pun, mereka membuktikan bahwa tim ini punya kedalaman skuat dan mental juara yang tak bisa dianggap remeh.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *