Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia Fokus Juara Piala AFF daripada Piala Dunia



loading…

Perjalanan Timnas Indonesia di fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mendapat sindiran dari media Vietnam / Foto: PSSI

Perjalanan Timnas Indonesia di fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mendapat sindiran dari media Vietnam, Bongda24h. Dalam laporannya yang dipublikasikan Oktober lalu, menyebut jika Skuad Garuda diminta untuk fokus di Piala AFF ketimbang menghabiskan energi untuk merebut tiket putaran final Piala Dunia 2026.

Saat ini Timnas Indonesia sudah menjalani empat laga fase Grup C dengan raihan tiga poin. Dari tiga kali imbang dan sekali kalah dan menempatkan anak asuh Shin Tae-yong di peringkat kelima.

“Indonesia mengawali tiga laga pertama dengan tiga kali seri melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Melihat prestasi di atas, suporter Garuda berhak berharap masa depan cerah bagi tim tuan rumah dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026. Namun, kekalahan terbaru melawan China di laga keempat memberikan pukulan psikologis yang cukup berat Asnawi Mangkualam dan rekan satu timnya,” tulis Bongda24h.

Media tersebut lantas membandingkan perjalanan Timnas Indonesia dan Vietnam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Pada 2022, tim berjuluk The Golden Star Warriors tergabung di Grup B bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, China dan Oman.

Saat itu, Vietnam harus puas berada di posisi juru kunci setelah mengumpulkan empat poin dari sekali menang, sekali imbang, dan delapan kali menelan kekalahan. Hasil itu mengubur mimpi The Golden Star Warriors ke Piala Dunia 2022.

Jika melihat situasi saat ini. Timnas Indonesia bisa lebih beruntung ketimbang Vietnam. Sebab, masih ada enam laga tersisa yang bakal dilakoni Skuad Garuda.

Namun begitu, media Vietnam menyarankan bahwa Timnas Indonesia lebih baik fokus pada Piala AFF 2024 yang akan digelar 8 Desember 2024-5 Januari 2025. Pernyataan mereka bernada menyindir mengingat Skuad Garuda belum pernah menjuarai turnamen itu.

“Ingat, Timnas Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF sejak turnamen ini lahir pada 1996, dengan enam kali kekalahan di final, antara lain empat kali melawan Thailand, satu kali melawan Singapura, dan satu kali melawan Malaysia. Dengan bekal pemain naturalisasi berkualitas, PSSI bisa sepenuhnya memasang ambisi mewujudkan cita-cita menjuarai Piala AFF ketimbang hanya memfokuskan segala upaya pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026,” tulis Bongda24h.

“Piala AFF merupakan turnamen yang tidak masuk sistem FIFA sehingga besar kemungkinan Indonesia tidak akan memiliki pemain yang bermain di Eropa. Namun, jika berhasil meraih tiket ke babak semifinal, pemain naturalisasi bisa sepenuhnya kembali bermain untuk Indonesia saat turnamen Eropa memasuki libur musim dingin.”

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *