loading…
Seperti yang sudah diperkirakan banyak orang, Mayweather, yang kini sudah pensiun dari dunia tinju profesional, tetap menunjukkan kelasnya di atas ring. Meski pertarungan ini berstatus ekshibisi , Mayweather tidak membiarkan Gotti III mendapatkan banyak kesempatan untuk melakukan serangan efektif. Dengan gaya bertinju yang cermat, ia mengandalkan jab dan pukulan straight kanan untuk mengendalikan jalannya pertandingan.
Selama delapan ronde dengan durasi dua menit per ronde, Mayweather terlihat santai, namun tetap mendominasi pertarungan. Gotti III, yang tampak frustrasi, kesulitan menembus pertahanan Mayweather yang terkenal dengan ekonomis dan efektivitasnya dalam bertarung. Sebagaimana eksibisi tinju pada umumnya sejak pandemi COVID-19, pertarungan ini tidak menghasilkan pemenang yang diumumkan secara resmi.
Laga ini mengingatkan kita pada beberapa eksibisi Mayweather sebelumnya, seperti saat melawan Logan Paul, di mana ia lebih memilih untuk menyelesaikan pertarungan sesuai jadwal tanpa benar-benar mencari kemenangan mutlak. Setelah ronde kedelapan berakhir, kedua petinju saling berpelukan, menandai hubungan yang lebih damai dibandingkan dengan pertemuan pertama mereka yang berakhir dengan perkelahian.
Mayweather, yang selama karier profesionalnya sering bertarung melawan bintang tinju Meksiko, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penonton di Mexico City. Meski bertarung di wilayah yang mungkin dianggap ‘musuh’, ia tetap mendapat sambutan hangat dari penonton yang menghargai kehebatannya sebagai petinju.
Dengan pertandingan ini, Mayweather kembali membuktikan bahwa meski sudah pensiun, ia tetap menjadi salah satu petinju terbaik yang pernah ada, dan kemampuannya di atas ring masih sangat mengesankan.
(sto)
