Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mampukah Timnas Indonesia Lolos Tanpa Keberuntungan Kandang?



loading…

Drawing babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah rampung, menempatkan Timnas Indonesia di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak / Foto: Tangkapan layar podcast Youtube Bung Harpa

Drawing babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah rampung, menempatkan Timnas Indonesia di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak. Pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede atau yang akrab disapa Bung Harpa, menyoroti dinamika menarik di grup ini, terutama bagi Skuad Garuda.

Menurut Bung Harpa, tim-tim yang lolos ke babak keempat ini memiliki kekuatan yang relatif berimbang. Mereka adalah tim-tim yang finis di peringkat ketiga dan keempat pada babak 3 Kualifikasi sebelumnya.

“Artinya tidak ada yang terlalu jago, tidak ada yang terlalu superior seperti Jepang misalnya di round 3 seperti mungkin Korea Selatan, seperti Iran, bahkan Uzbekistan, tapi juga enggak ada yang terlalu cupu ya. Jadi memang kekuatannya berimbang,” tutur Bung Harpa dalam podcast Youtube pribadinya, Sabtu (19/7/2025).

Baca Juga: Jens Raven Masuk Radar Patrick Kluivert, Bakal Jadi Pengganti Ole Romeny?

Namun, ada beberapa faktor plus-minus yang harus diperhatikan, terutama di Grup B. Bung Harpa menganalisis bahwa kekuatan Timnas Indonesia saat ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan pertemuan mereka melawan Irak di babak kedua.

Kala itu, Timnas Indonesia belum memiliki skuad sekuat sekarang. “Saat itu kita ya hanya punya Pattynama yang paling menonjol saat dia mencetak gol di Basrah. Saat itu juga Timnas Indonesia belum ada Jay Idzes, Calvin Verdonk terutama di pertemuan pertama ya. Terus kemudian belum ada Ragnar yang pasti belum ada Tom Haye,” beber Bung Harpa.

“Kemudian belum ada Mees Hilgers, belum ada Eliano Reijnders, belum ada Martin Paes, dan lain-lain. Jadi beda kekuatannya walaupun tentunya Irak juga bukan tim kaleng-kaleng ya. Mereka punya mental luar biasa, tapi ya itu tadi komparasinya sudah berbeda.”

Baca Juga: Ole Romeny Dipastikan Absen Bela Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *