loading…
Komunitas Costplayer Terkejut Kemenpora di Bawah Menpora Dito Jadi Lembaga Tak Kaku
“Program kemenpora tuh buat saya terkejut, terkejut karna aku pikir awalnya pasti kaku, tapi siapa sangka hal yang mengedukasi ditaro sebagai intinya, dan dibarengi dengan kegiatan have fun yang benar-benar disukai anak muda, lewat sini jadi paham bahwa Kemenpora bener bener mantau anak muda dan paham apa yang diinginkan anak muda,” ucap Abay, Jumat (11/10/2024).
Dia menyampaikan Kemenpora merangkul semua kalangan anak muda dari latar belakang manapun. Kemenpora mendengar pendapat dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh pemuda.
“Dari apa yang saya lihat sejauh ini, Kemenpora sudah melakukannya dengan baik, bahkan sangat baik, Kemenpora benar benar menanyakan apa yang dibutuhkan oleh rekan rekan komunitas dan Kemenpora mensupport hal itu jika memang relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh komunitas, sehingga ini juga salah satu alasan program kemenpora selalu berjalan sesuai selera generasi Z,” ujarnya.
Menurut Abay, sebuah terobosan yang dilakukan oleh Dito adalah merangkul komunitas hobi. Kemenpora memberikan ruang bagi kelompok hobi untuk beraktifitas.
“Banyak komunitas dengan berbagai hobi di luar sana yang tidak saya ketahui, tapi sejauh ini kemenpora sudah mencakup cukup banyak, bahkan saat pesta prestasi, disana ada Komunitas sepeda, komunitas menggambar, komunitas melukis, teather, dance, dan banyak lagi lainnya menurut saya itu keren dapat mencakup komunitas dari berbagai bidang dan hobi,” ujarnya.
Dia berharap Kemenpora lebih merangkul kelompok komunitas lain yang sedang bertumbug sehingga, mereka tidak merasa diabaikan oleh pemerintah.
“Mungkin Kemenpora bisa lebih lagi mengikut sertakan teman-teman komunitas yang unik-unik lain ke depannya, seperti Polyglot Indonesia, Reenactor Indonesia, Indonesia Graveyard, komunitas Hong dan komunitas kekinian lainnya.
(sto)