Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kok Nggak Ada Indonesia? Ini Faktanya



loading…

Netizen Malaysia Sindir Timnas Indonesia Tidak Lolos Piala Asia 2027, Ini Faktanya

JAKARTA – Hasil drawing putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 yang diumumkan pada 9 Desember 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi sorotan besar. Absennya Timnas Indonesia dari daftar 24 peserta memancing beragam reaksi di media sosial, termasuk sindiran dari netizen Malaysia yang mempertanyakan keberadaan skuad Garuda. Namun, apa fakta sebenarnya?

Di media sosial, muncul komentar seperti “Mantap nih Malaysia ketemu Vietnam dan Laos,” yang diiringi dengan euforia terhadap peluang Malaysia lolos. Ada pula komentar lain seperti “Kok nggak ada Indonesia ya?” yang menyiratkan nada heran dan menyindir absennya Indonesia.

Netizen yang menyindir tampaknya kurang memahami fakta utama: Timnas Indonesia tidak ikut putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 bukan karena gagal, tetapi karena mereka sudah memastikan tiket ke putaran final. Hal ini terjadi setelah Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Keberhasilan ini menempatkan skuad Garuda sebagai salah satu dari 18 tim yang langsung lolos ke Piala Asia 2027 tanpa perlu melalui babak kualifikasi tambahan. Prestasi ini merupakan pencapaian luar biasa yang menunjukkan kemajuan pesat sepak bola Indonesia di kancah Asia.

Sementara itu, negara-negara ASEAN lainnya, termasuk Malaysia, Thailand, dan Vietnam, harus bersaing di babak kualifikasi untuk merebut enam tiket tersisa. Thailand dan Vietnam masuk dalam pot unggulan dan diprediksi menjadi kandidat kuat untuk lolos, sementara Malaysia berada di grup yang cukup berat bersama Vietnam, Nepal, dan Laos.

Sindiran netizen Malaysia seakan mengabaikan fakta bahwa absennya Indonesia adalah karena posisi istimewa mereka. Sebaliknya, Malaysia dan negara ASEAN lain justru masih harus bekerja keras untuk membuktikan diri di kualifikasi.

Dengan tiket ke putaran final sudah di tangan, fokus Timnas Indonesia kini tertuju pada persiapan untuk menghadapi tim-tim terbaik Asia di Arab Saudi. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan menuju target yang lebih besar, yakni Piala Dunia 2026.

Absennya Indonesia dari babak kualifikasi bukanlah tanda kegagalan, tetapi bukti bahwa skuad Garuda berada di jalur yang benar untuk bersaing di level tertinggi. Bagi para netizen yang menyindir, mungkin ini saatnya melihat fakta dengan lebih objektif.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *