Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kluivert Sudah Komunikasi dengan PSSI sejak Piala Asia 2023



loading…

Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong bukanlah keputusan mendadak. Dalam wawancaranya dengan media Belanda De Telegraaf, Kluivert mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sejak gelaran Piala Asia 2023 awal tahun 2024.

“Kami berbicara dengan ketua asosiasi sepak bola PSSI, Erick Thohir, dan kami terus berhubungan sejak saat itu,” ujar Kluivert.

Namun, ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak langsung membahas kemungkinan dirinya menjadi pelatih Timnas Indonesia. Pada saat itu, skuad Garuda masih dilatih oleh Shin Tae-yong , yang berhasil membawa Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya.

“Itu hanya perbincangan singkat. Kami tidak membicarakan posisi pelatih karena Indonesia sudah memiliki pelatih yang sangat bagus dalam diri Shin Tae-yong,” tambah mantan pemain Barcelona dan timnas Belanda tersebut.

Pernyataan Kluivert ini mengindikasikan bahwa PSSI telah melakukan perencanaan matang sebelum menunjuk pelatih baru. Keputusan untuk memberhentikan Shin Tae-yong yang sudah lima tahun menangani Timnas Indonesia pun tampaknya bukan keputusan ujug-ujug.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir disebut-sebut telah mengidentifikasi Kluivert sebagai kandidat potensial sejak lama. Kluivert sendiri mengapresiasi fondasi kuat yang telah dibangun oleh pendahulunya.

“Sebagian besar berkat Shin Tae-yong, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia semakin besar,” puji Kluivert.

Kini, Patrick Kluivert resmi memegang kendali Timnas Indonesia dengan kontrak dua tahun hingga 2027. Target utama yang diberikan kepadanya adalah membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, sebuah impian yang belum pernah terwujud.

Di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia berada di Grup C bersama Jepang, Australia, dan Bahrain. Dalam dua laga penting pada Maret mendatang, Timnas akan menghadapi Australia (20/3/2025) dan Bahrain (25/3/2025).

“Ini adalah tantangan besar, tetapi juga peluang yang luar biasa. Indonesia memiliki hampir 300 juta penduduk yang mencintai sepak bola. Saya akan melakukan yang terbaik untuk membawa mereka ke Piala Dunia,” ujar Kluivert.

PSSI telah mengumumkan Kluivert akan dibantu oleh dua asisten asal Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, serta dua pelatih lokal Indonesia. Persiapan Kluivert diharapkan segera dimulai saat ia tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025).

Meski tantangan besar menanti, komunikasi panjang antara Kluivert dan Erick Thohir menunjukkan bahwa proses transisi ini dilakukan dengan penuh perhitungan. Dengan pengalaman Kluivert dan fondasi yang ditinggalkan Shin Tae-yong, publik sepak bola Indonesia kini menantikan langkah baru dalam perjalanan Timnas menuju panggung dunia.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *