Kisah Muhammad Ali Dicopot Gelar Tinjunya Gara-gara Tolak Wajib Militer AS untuk Perang Vietnam



loading…

Kisah Muhammad Ali Dicopot Gelar Tinjunya Gara-gara Tolak Wajib Militer AS untuk Perang Vietnam

Muhammad Ali adalah salah satu legenda tinju dunia. Reputasi dan prestasinya di atas ring telah membuat banyak orang menyebutnya sebagai ‘The Greatest’.

Terlepas dari itu, Ali juga memiliki beragam kisah menarik sepanjang hidupnya. Sebagai contoh, bisa disebutkan ketika dirinya secara tegas menolak wajib militer Amerika Serikat pada 1967.

Nah, keputusan petinju legendaris itu untuk menolak wajib militer ternyata berbuntut panjang. Salah satu dampaknya adalah membuat gelar kelas berat dan lisensi tinjunya dicopot pada 29 April 1967.

Kisah Muhammad Ali Dicopot Gelar Tinjunya karena Menolak Wajib Militer

Muhammad Ali mengawali karier tinjunya dengan cemerlang. Namun, kiprahnya di atas terganggu ketika muncul desakan wajib militer dari Amerika Serikat yang akan berperang di Vietnam.

Sebelum pertandingan melawan Zora Folley pada Maret 1967, Ali sebenarnya sudah mendapat kabar bahwa dirinya akan direkrut untuk berperang di Vietnam. Namun, dia menolak panggilan itu karena alasan agama.

Ali yang telah menerapkan ajaran Islam beralasan menolak karena agamanya tersebut tidak pernah mengajarkan untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Sementara dirinya juga yakin tidak punya masalah apa pun dengan orang Vietnam.

“Kesadaran saya sebagai Muslim dan keyakinan pribadi saya sendiri, saya mengambil pendirian dalam menolak panggilan untuk dilantik (sebagai tentara). Saya menemukan bahwa sesuai kepercayaan saya, saya tidak dibenarkan menerima panggilan seperti itu. Saya bergantung pada Allah sebagai hakim terakhir dari tindakan-tindakan yang disebabkan oleh hati nurani saya sendiri,” kata Ali.

Keputusan Ali dalam menolak panggilan negara itu berbuntut panjang. Bak efek domino, rentetan peristiwa mengejutkan terjadi setelahnya.

Dimulai dari publik yang ramai mencemooh tindakannya, karier tinju Ali juga terancam. Sebelum itu, dia bahkan disidang di Houston dengan tuduhan melanggar ketentuan tentang wajib militer.

Pada 20 Juni 1967, Ali dinyatakan bersalah oleh juri pengadilan. Menurut laporan, dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara dan denda 10 ribu dolar AS.

Tak hanya itu, Ali juga dilarang untuk bertinju selama tiga tahun. Sementara gelar yang didapatnya sebelum ini juga ditahan.

Sedikit kabar baik, kurungan itu tak berlaku benar-benar 5 tahun karena Ali berhasil keluar pada 1970 dengan banding. Dia pun kembali ke ring pada 26 Oktober 1970 setelah mendapatkan lisensinya lagi.

Tak butuh waktu lama, Ali kembali menaikkan namanya dan menyabet gelar juara dunia lagi. Sampai pensiun, The Greatest tetap dikenal sebagai seorang petinju muslim yang taat dan menyukai perdamaian.

Muhammad Ali meninggal dunia pada 4 Juni 2016. Berada pada usia 74 tahun, waktu itu dia telah lama mengidap penyakit.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *